Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM mengklaim bertanggung jawab atas pembakaran alat berat proyek jalan Trans Papua di kawasan Pegunungan Bintang, Papua.
Menurut Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, berdasarkan laporan dari Oksibil, Pegunungan Bintang, pasukan TPNPB berhasil membakar semua alat Berat seperti buldoser, eksavator, dan lain-lain.
“Pembakaran dilakukan di Distrik Oksebang, Pegunungan Bintang pada Senin 12 September 2022 malam,” katanya dalam keterangan persnya, Rabu (14/9).
Sebby menegaskan, aksi pembakaran dilakukan oleh para tentara TPNPB di bawah Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XV Ngalum Kupel di bawah pimpinan Lamek A Taplo.
Pembakaran semua alat berat ini, jelasnya, merupakan sikap tegas TPNPB, yang menolak semua program pembangunan termasuk proyek jalan Trans Papua.
“Jika ada yang paksa melaksnakan proyek Jalan Trans di seluruh Tanah Papua, maka Pasukan TPNPB siap bakar,” ancamnya.
Selain itu, tambahnya, TPNPB juga mengeluarkan peringatan kepada seluruh pendatang untuk segera menghentikan proyek tersebut. “Segera tinggalkan semua pembangunan lainnya di Papua,” pungkasnya.
Sebelumnya aparat kepolisian mengevakuasi 10 pekerja jalan Trans-Papua dari PT DHR di Kampung Mangabib, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (13/9).
Pasalnya, kelompok kriminal bersenjata membakar enam alat berat milik perusahaan tersebut dan melepaskan tembakan kepada para pekerja sehari sebelumnya. (OL-8)
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz terus berupaya memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua
Faizal menyebut doktrin KKB terhadap para generasi milenial, merupakan masalah serius. Terlebih, regenerasi anggota KKB telah terjadi dan kerap beroperasi di lima kabupaten.
Tim Satgas Ops Damai Cartenz telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan proses penyelidikan dan pengumpulan informasi lanjutan.
SEORANG anggota Polri berinisial Bripda LO ditangkap karena menjual amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ia bertugas di Polres Lanny Jaya, Papua Pegunungan,
Indrajaya mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku kejahatan, seraya mengatakan pelanggaran tersebut tidak dapat diampuni.
Jalur dialog secara intensif harus dibuka oleh pemerintah karena situasi kekerasan di Bumi Papua terus berlangsung sejak lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved