Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Survei Voxpopuli: Simulasi Capres-Cawapres, Pasangan Puan-Anies Paling Unggul

Mediaindonesia.com
13/9/2022 16:00
Survei Voxpopuli:  Simulasi Capres-Cawapres, Pasangan Puan-Anies Paling Unggul
.(Dok Vox Popili)

PERGERAKAN PDIP dalam penjajakan koalisi membuka babak baru peta politik Pemilu 2024. Dimulai dengan kunjungan Puan Maharani menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang membuka kemungkinan koalisi kedua partai. Sebelumnya Nasdem disebut-sebut bakal berkoalisi dengan PKS dan Demokrat.

Dilanjutkan dengan roadshow Puan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto  serta rencana pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato.

Gerindra sendiri telah membangun koalisi dengan PKB. Sedangkan Golkar bersama PAN dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Langkah catur yang dimainkan PDIP berpeluang memecah koalisi-koalisi yang sudah terbangun. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap upaya partai-partai memasangkan nama-nama yang bakal diusung sebagai capres dan cawapres.

Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan pasangan Puan dan Anies Baswedan unggul dalam simulasi tiga pasangan, mencapai 40,0 persen. Dukungan tersebut paling tinggi dibandingkan dengan simulasi-simulasi lainnya.

“Pasangan Puan-Anies paling unggul dalam sejumlah simulasi capres-cawapres,” ungkap peneliti senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9).

Puan-Anies unggul dalam simulasi terhadap Ganjar-Andika (29,2 persen) dan Prabowo-Khofifah (25,4 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab 5,4 persen. “Puan-Anies merepresentasikan koalisi PDIP-Nasdem melawan Gerindra-PKB dan KIB,” jelas Prijo.

Anies merupakan salah satu nama yang diusulkan Nasdem dalam rakernas pada Mei tahun ini. Dalam konfigurasi ini, PKS kemungkinan bergabung dengan Gerindra-PKB. Sedangkan Demokrat bisa jadi memilih bersama KIB.

Dalam simulasi yang lain, koalisi PDIP-Gerindra mengusung Prabowo-Puan sedikit unggul (36,3 persen) terhadap Ganjar-Erick (31,2 persen) dan Anies-Andika (28,6 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab 3,9 persen.

“Koalisi PDIP-Gerindra terbangun lama sejak bergabungnya Prabowo dalam pemerintahan Jokowi periode kedua,” terang Prijo. 

Ia melanjutkan, pasangan Ganjar-Erick mungkin diusung KIB, sedangkan Anies-Andika oleh Nasdem, PKS, dan Demokrat. PKB bisa bergabung dengan koalisi mana saja.

Simulasi berikutnya, koalisi antara PDIP dan Golkar mengusung tokohnya masing-masing. Hasilnya, Puan-Airlangga unggul tipis (34,8 persen) terhadap Ganjar-Anies (31,3 persen) dan Prabowo-Muhaimin (29,3 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab 4,6 persen.

“Elektabilitas Puan dan Airlangga sama-sama rendah, tetapi didukung oleh kekuatan partai, nyatanya belum cukup kuat untuk menang telak,” tandas Prijo. 

Ganjar dan Anies masuk dalam radar pencapresan Nasdem, keduanya sama-sama memiliki elektabilitas tinggi bersama Prabowo.

Ia menambahkan, jika terjadi empat pasangan, KIB yang mengusung Ganjar-Airlangga berpeluang menang (33,4 persen), bersaing dengan pasangan Anies-AHY (29,7 persen), mengalahkan Puan-Andika (22,9 persen) dan Prabowo-Muhaimin (11,7 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab 2,3 persen.

“PDIP satu-satunya partai yang berhak maju pilpres tanpa koalisi, tetapi dalam situasi multipartai saat ini tetap memerlukan dukungan koalisi,” pungkas Prijo. 

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1-7 September 2022, kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya