NAMA hacker 'bjorka' sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Bjorka merupakan hacker yang pernah meretas Indonesia sejak 2 tahun yang lalu.
Akun Dark Tracer di Twitter secara berkala membagikan kebocoran data ulah Bjorka, diantaranya data 26 juta pelanggan IndiHome, hingga 105 juta data rakyat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga: Ungkap Pembunuhan Aktivis HAM Munir, Bjorka Bongkar Dalang Sebenarnya
Pada Selasa (6/9), Bjorka membalas pesan untuk Kominfo di BreachForums yang berisi, "Berhentilah jadi idiot."
"Saya masih menunggu untuk digerebek Pemerintah Indonesia,” ukar Bjorka melalui grup Telegramnya yang telah tersebar di Twitter dalam bentuk potongan gambar.
Nama bjorka menjadi trending topic di Twitter beberapa hari kebelakang ini. Bahkan dia sempat membalas komentar dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dia menyebut Kominfo sebagai sebuah institusi bodoh karena dengan naifnya menyuruh hacker berhenti meretas data-data negara.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa akan meretas MyPertamina sehubungan dengan kenaikan harga BBM di Indonesia.
Ditambah dia juga berhasil mendapatkan data pribadi dari Menkominfo RI Johnny Plate dan membagikannya ke publik lewat grup Telegram. "Happy birthday" tulisnya. Dalam potongan gambar yang beredar, ada banyak user di grup tersebut yang turut memberikan respon berupa emoji confetti, jempol, api, dan sebagainya. (OL-6)