Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jokowi Diharapkan Hadiri Musra, Warga Bebas Sampaikan Aspirasi Terkait Pemimpin 2024

Bayu Anggoro
27/8/2022 07:30
Jokowi Diharapkan Hadiri Musra, Warga Bebas Sampaikan Aspirasi Terkait Pemimpin 2024
Panitia Musyawarah Rakyat Indonesia mengundang Presiden Jokowi membuka Musra(MI/BAYU ANGGORO)

PRESIDEN Joko Widodo diharapkan hadir dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang digelar di Kota Bandung. Musra yang digelar pada Minggu (28/8) di Sport Center Arcamanik, itu, akan membahas figur Capres dan Cawapres pilihan rakyat.

Untuk itu seluruh masyarakat Jawa Barat diundang untuk menyampaikan
aspirasi terkait sosok pemimpin 2024 mendatang. "Presiden Jokowi kita undang dan kita harapkan hadir untuk membuka Musra Bandung," kata Sekretaris Panitia Musra Indonesia Taki Reinhard Parapat dalam
konferensi pers di Kota Bandung.

Taki mengatakan, Musra akan dihadiri ribuan warga Jawa Barat dari
berbagai elemen, seperti buruh, nelayan, petani, penyandang disabilitas
dan masyarakat lainnya. Nantinya, masyarakat akan dipandu oleh panelis
dari berbagai kampus, mulai dari dosen, akademisi hingga Guru Besar.

Ada beberapa sesi diskusi yang digelar, dari mulai bicara soal program
pemerintah, bicara soal kebangsaan hingga ditutup dengan pemilihan nama
secara e-voting terkait siapa sosok yang pas untuk menggantikan
Jokowi-Ma'ruf di periode selanjutnya.

"Rakyat Jawa Barat bebas menyampaikan aspirasinya mengenai program unggulan pemerintahan mendatang, kriteria capres-cawapres pilihan rakyat, juga siapa sosok yang diinginkan memimpin Indonesia 2024-2029," ujar Taki.

Taki menyebut, Musra yang digagas oleh 18 relawan Jokowi ini akan
digelar secara marathon di 34 Provinsi di Indonesia, dan akan berakhir
pada tanggal 23 Maret 2023.

"Nantinya nama-nama yang dipilih di 34 Musra akan disimpan panitia. Pada bulan Maret 2023 disampaikan kepada Pak Jokowi. Kami tidak akan mengumumkan nama, itu konsumsi Pesiden nanti.Karena nama yang diajukan menjadi alternatif pilihan rakyat," jelasnya.

Pihaknya mengklaim, Musra menjadi alat rekam jejak yang paling jujur
dalam menentukan calon pemimpin di tahun 2024. Karena demokrasi tidak
ada artinya tanpa keterlibatan jiwa dan raga rakyat.

"Esensi demokrasi adalah keteribatan rakyat banyak. Musra Indonesia menjamin aspirasi publik akan didengungkan," katanya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya