Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PARTAI Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN) sebagai visi-misi mereka dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Hal itu diumumkan di Hotel Shangrilla, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8/2022) dalam menghadapi Pemilu 2024.
KIB melalui program PATEN bertekad untuk membawa Indonesia dari yang saat ini negara berpenghasilan menengah atas menjadi negara yang maju berpendapatan tinggi pada 2035. "PATEN itu singkatan dari program akselerasi transformasi ekonomi nasional," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (15/8/2022).
Zulkifli menjelaskan, KIB akan memperjuangkan peningkataan kesejahteraan petani Indonesia. Menurut dia, selama tiga tahun Indonesia berhasil mencapai swasembada beras dan dalam kurun waktu tersebut tidak impor beras.
"Dalam tiga tahun terakhir Indonesia tidak impor beras. Produksi kita 31 juta ton, konsumsi hanya 28 juta ton per tahun. Kita ucapkan selamat kepada Bapak Presiden Jokowi yang menerima penghargaan internasional atas keberhasilan mencapai swasembada beras dan mengembangkan varietas padi unggul dari International Rice Research Institute atau Lembaga Penelitian Padi Internasional (IRRI)," ujarnya.
Namun, keberhasilan tersebut masih meninggalkan kerja yang belum selesai yaitu meningkatkan kesejahteraan petani beras di Indonesia. Menurut dia, setiap rumah tangga tani dengan kepemilikan 0.66 ha apalagi 0.4ha, rumah tangga tani akan berpenghasilan bersih Rp860rb/bulan. Bila jumlah keluarga tani berisi 5 org, pendapatan bersih anggota Rp172 ribu per bulan per orang.
"Bila mengacu pada standar BPS di mana kategori miskin adalah mereka yang berpenghasilan di bawah Rp474 ribu per bulan, maka alangkah memprihatikan nasib petani-petani kita" jelasnya.
Untuk itu KIB dalam program PATEN memasukan perjuangan untuk meningkatkan harga pokok pembelian (HPP) gabah kering petani.
"Solusinya dengan cara antara lain, menaikkan HPP harga pokok pembelian pemerintah untuk gabah kering petani dari Rp4.400 per kilogram menjadi Rp8.800 per kilogram," papar dia.
Visi dan misi KIB dipaparkan bergantian oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Acara itu dihadiri juga oleh para akademisi dari Jawa Timur. (RO/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved