Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh memperoleh Doktor Honoris Causa (HC) bidang Sosiologi Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) Malang, Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut Surya Paloh berpidato dengan tema meneguhkan politik kebangsaan.
Anggota DPR Komisi 1 dari Fraksi Partai NasDem Muhammad Farhan menilai dalam pidatonya Surya Paloh ingin menekankan kembali politik kebangsaan sebagai sejarah dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Surya Paloh ingin mengajak para anak bangsa untuk kembali mengingat politik kebangsaan sebagai gagasan yang berasal dari para pendiri bangsa Indonesia.
"Politik Kebangsaan Indonesia selalu mengalami berbagai ujian dalam momen-momen politik yang masif di Indonesia! Walaupun sejauh ini politik kebangsaan di Indonesia tetap eksis dan bertahan terhadap tantangan zaman," ungkap Farhan di Jakarta, Senin (25/7).
Farhan menuturkan sebagaimana yang diketahui politik kebangsaan menjadi kunci penting perekat bangsa Indonesia.
Dalam masa dua kali Pemilu pada 2013 dan 2019 serta Pilkada DKI 2017 politik identitas yang muncul telah mengoyak kekuatan politik kebangsaan.
"Kita merasakan betul bagaimana politik identitas mulai mencabik-cabik politik kebangsaan, dengan mengedepankan identitas Agama, Suku dan Golongan," jelasnya.
Oleh karena itu, menurut Farhan, Surya Paloh mengajak semua elemen untuk kembali memperkuat gagasan politik kebangsaan sebagai modal utama menghindarkan politik identitas yang hanya bertujuan jangka pendek dengan orientasi kekuasaan belaka. "Menurut saya apa yg disampaikan di pidato beliau, adalah ajakan bagi kita semua utk tidak meng-klaim pengejawantahan tunggal identitas bangsa dan memagari kelompok kita dari kelompok atau orang yang berbeda, sehingga dengan mudah kita menyebut mereka yang berbeda atau bukan Pancasila," tuturnya.
Farhan juga menjelaskan bahwa Surya Paloh ingin mengajak seluruh bangsa untuk kembali menjadikan Pancasila sebagai prinsip tunggal dalam berbangsa dan bernegara. "Sehingga kalau kita bertemu sesama anak bangsa kita dahulukan persamaan di antara kita , bukan fokus pada perbedaan," ungkapnya. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved