Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan penandatangan kerja sama (MoU) dengan Pemkab Temanggung dan Perum Perhutani untuk membangun Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Desa Bansari Temanggung.
KTN ini digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan eks narapidana teroris (napiter) dan masyarakat sekitar.
Penandatanganan berlangsung Kamis (16/6) di Temanggung. Hadir dalam penandatanganan MoU adalah Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo, Bupati Temanggung HM Al Khadzig, dan Kepala Departemen Pengelolaan Sumber Daya Hutan Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Agus Priantono.
Desa Bansari Temanggung akan dibangun KTN karena memiliki potensi besar di bidang ekonomi dan pariwisata. Lokasi KTN Bansari Temanggung berada pada 1.500 meter di atas permukaan laut dengan luas kurang lebih 10 hektar. Saat ini lahan tersebut dikelola Perum Perhutani bersama dengan masyarakat sekitar.
Dalam pelaksanaannya, KTN nantinya akan dikomandoi oleh Tim Sinergisitas antar Kementerian dan Lembaga.
“Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan masalah bangsa dapat ditangani secara sinergis oleh berbagai komponen bangsa yang saling mendukung dalam kegiatan pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara," tutur Dedi Sambowo.
Menurut Dedi, kemandirian ekonomi memiliki nilai strategis dalam meredam paparan radikalisme. Sampai saat ini masih ada beberapa dari masyarakat Indonesia yang terpapar dan siap untuk melakukan aksi teror.
“Pembangunan KTN dalam rangka melawan radikalisme ini tentunya tidak dapat dilakukan satu pihak namun perlu sinergi berbagai pihak,” tegasnya.
Sementara Al Khadzig menyatakan bahwa pendekatan kesejahteraan sangat strategis dalam program deradikalisasi. Menurutnya pendekatan lunak seperti pendekatan kesejahteraan akan efektif dengan dibarengi edukasi bahaya terorisme.
“Tidak bisa dilakukan dengan hard power semata,” kata Bupati Temanggung itu.
Adapun Agus Priantono mengatakan KTN merupakan bukti hadirnya pemerintah dalam mereduksi paham radikal terorisme melalui strategi wadah kolaborasi demi menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman damai. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved