Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA DPR RI Puan Maharani menjadi keynote speaker dalam Kickoff Meeting G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20). Ia pun mengajak negara-negara anggota G20 bekerja sama menyelesaikan berbagai krisis yang tengah dihadapi dunia.
Kickoff Meeting P20 yang diselenggarakan di Surabaya, Rabu (15/6), merupakan pembukaan atas serangkaian pertemuan jelang P20 Summit pada 6-7 Oktober mendatang. DPR menjadi tuan rumah the 8th P20 Summit yang diselenggarakan dalam satu rangkaian dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di mana Indonesia tahun ini menjadi presidensi dalam forum multilateral itu.
“Presidensi Indonesia pada G20 dibayangi oleh berbagai krisis (multiple crisis), yang terjadi pada saat bersamaan. Sebagai dampak dari Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia,” kata Puan.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu mengingatkan betapa mudahnya masalah lokal berkembang menjadi krisis global yang dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari rakyat di berbagai negara. Oleh karena itu, kata Puan, negara-negara G20 harus selalu memperhitungkan kemungkinan terjadinya krisis global dalam pembuatan kebijakan di dalam negeri.
“Jelaslah bahwa saat ini segala masalah dunia kita saling berhubungan. Berbagai permasalahan global tidak dapat diselesaikan oleh satu negara atau oleh satu pihak saja,” ucapnya.
Puan mengatakan, dibutuhkan kerja bersama, kolaborasi, dan gotong royong antar negara berupa kerja sama internasional. Selain itu juga dibutuhkan keterlibatan berbagai stakeholder lintas bidang, khususnya dalam sektor keamanan, politik, ekonomi, dan sosial.
“Setiap negara memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menghadapi risiko ancaman krisis. Melalui kerja bersama, kolaborasi, dan gotong royong antar negara diharapkan dapat meningkatkan daya respons setiap negara untuk menanggulangi permasalahan global,” urai Puan.
“Hal ini dapat kita lakukan hanya bila kita memperlakukan Sidang Forum G20 ini dengan komitmen yang kuat untuk menyelamatkan nasib dunia yang ditentukan oleh keputusan-keputusan yang akan kita diambil,” imbuh mantan Menko PMK itu.
Puan mengingatkan, masyarakat dari seluruh negara memiliki harapan besar agar G20 berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai krisis yang melanda dunia. Krisis yang dihadapi dunia tak hanya Pandemi Covid-19, tapi juga beberapa permasalahan lainnya.
“Seperti ketegangan geopolitik, perubahan iklim, kelangkaan pangan dan energi, perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi tinggi,” ungkap Puan.
Cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut menambahkan, setiap negara juga sedang mengambil respons dan mitigasi kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan di sektor keuangan.
Menurut Puan, hal tersebut dilakukan untuk menghadapi berbagai kemungkinan stagflasi yang dapat berdampak pada perekonomian dalam negeri yang tidak kondusif dalam menjalankan pembangunannya.
P20 tahun ini mengambil tema ‘Stronger Parliament for Sustainable Recovery’ yang disusun sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia yaitu ‘Recover Together, Recover Stronger’. Sebagai salah satu engagement Group G20 guna membawa elemen demokrasi dan memperkuat akuntabilitas agenda G20, P20 disebut Puan dapat berperan untuk memberikan perspektif parlemen terhadap isu-isu global.
Baca juga : Dicopot Jokowi, M Lutfi Punya Kekayaan Rp235,5 M
“Untuk memberikan kontribusi dalam menjembatani perbedaan antar negara karena parlement is part of the solution. Kemudian memperkuat interaksi dan jejaring antara para Ketua parlemen negara-negara G20 dan negara-negara mitra,” paparnya.
Lebih lanjut, Puan menegaskan dibutuhkan dukungan politik di dalam negeri untuk mewujudkan solusi permanen berbagai permasalahan global. Ia menyebut dukungan politik parlemen akan memperkuat legitimasi berbagai agenda G20.
“Parlemen dapat menjadi penghubung untuk menyampaikan agenda G20 kepada konstituennya. Sesuai fungsinya, parlemen memberi landasan hukum di dalam negeri, mengalokasi anggaran, dan melakukan pengawasan berbagai komitmen G20,” jelas Puan.
DPR berharap P20 akan menghasilkan sebuah kesepakatan bersama yang dapat mendorong adanya aksi nyata (concrete action) dalam menyelesaikan berbagai masalah global yang ada. Kesepakatan P20, dinilai Puan, akan menjadi wujud komitmen negara-negara G20 untuk membangun dunia yang sehat dan aman.
“Kita berusaha membangun suatu dunia, di mana setiap orang dapat hidup dalam suasana damai. Kita berusaha membangun suatu dunia, di mana terdapat keadilan dan kemakmuran untuk semua orang,” katanya.
Puan pun kembali mengingatkan negara-negara dunia untuk mengedepankan budaya damai (culture of peace), toleransi, solidaritas dan semangat gotong royong dalam menghadapi persoalan-persoalan global.
“Kita hidup dan berpijak di bumi yang sama serta memiliki tujuan yang sama, yaitu dunia yang hidup tenteram, sejahtera dalam persaudaraan dunia. Mari kita wujudkan satu bumi untuk semua, One earth for all,” ujar Puan.
Puan menyatakan, DPR akan terus aktif menjalankan diplomasi parlemen yang menjadi upaya gotong royong mengatasi krisis global. Seperti yang dilakukan pada Maret lalu saat DPR menjadi tuan rumah Inter-Parliamentary Union ke-144.
“Majelis IPU ke-144 telah mengadopsi Deklarasi Nusa Dua yang memperkuat peran parlemen dalam adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim,” terang Ketua Majelis Sidang IPU ke-144 tersebut.
Pada kuartal terakhir 2022 nanti, DPR RI juga akan menerima peralihan Keketuaan ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) dari Parlemen Kamboja.
“Inilah peran aktif DPR RI dalam menjalankan diplomasi parlemen,” sebut Puan.
Kickoff Meeting P20 ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto selaku Ketua I Sherpa Track G20 Indonesia. Turut hadir pula para Duta Besar dan Wakil Kedutaan Besar negara anggota G20 dan negara-negara undangan, serta wakil Working Group dan Engagement Groups G20. (OL-7)
Posisi keketuaan Indonesia di G-20 tahun ini merupakan ujian diplomasi dan kemampuan dialektis. Jangan sampai pertemuan elite hanya didominasi kongko-kongko.
"Sifat U20 ini pilar untuk menopang G20. Kami terlibat U20 mulai 2018, inisiasinya Desember 2017. Pada One Planet Summit di Paris. Sekarang Jakarta tuan rumah."
Batik Betawi yang ditunjuk terlibat dalam forum besar G20 yang digelar pada 23-25 Februari 2022 ini merupakan kebanggaan bagi Elemwe.
“Ini adalah jumlah terbanyak dalam sejarah Communique U20. Kami belum pernah menyaksikan ada sebuah Communique yang didukung oleh sebanyak itu,” ujar Anies
Indonesia akan mendorong negara-negara anggota G20 untuk bekerja bagi kepentingan semua kelompok.
Presiden Jokowi juga akan menghadiri side event mengenai dukungan usaha kecil dan menengah dan bisnis milik perempuan dan secara khusus diminta untuk menjadi pembicara.
SEJUMLAH pemain senior mulai melakukan tanda tangan kontrak dengan Madura United untuk musim kompetisi tahun ini. Laskar Sape Kerap mulai mengawali proses kontrak pemain sejak pekan lalu.
Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto mengatakan Polri telah menerbitkan izin penyelenggaran Liga 1 dan Liga 2 2021.
Kerugian itu akibat pembatasan terkait pandemi yang masih berlaku selama paruh pertama musim
Ekonomi moral (gift economy) sebagai fondasi ketangguhan sosial ekonomi.
PEMERINTAH semakin percaya diri dalam merespons tren menurunnya kasus harian covid-19.
Rencana itu sesuai dengan arahan pemerintah pusat yang juga mendukung akselerasi pembukaan tempat wisata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved