Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menerima kunjungan Komandan Royal College of Defense Studies (RCDS) Letjen Sir George Norton bersama rombongan.
RCDS adalah seperti Lemhanas di Indonesia. Dalam pertemuan ini, Boy mengajak Sir George untuk bersatu memerangi terorisme.
Pertemuan berlangsung di Gedung BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (24/5). Dalam pertemuan itu Kepala BNPT didampingi Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Andhika Chrisnayudhanto.
Dalam penyambutannya, Kepala BNPT memperkenalkan Indonesia, negara dengan keragaman adat budaya yang tertinggi di dunia. Indonesia bisa bersatu berkat semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi satu.
Jenderal polisi bintang tiga ini lalu menyampaikan perkembangan penyebaran ideologi terorisme dan radikalisme yang tumbuh cepat. Untuk itu ia menyerukan semua lembaga nasional maupun internasional dapat saling bekerja sama demi memutus penyebaran terorisme dan radikalisme tersebut.
Mantan Kepala Divisi Humas Polri ini menegaskan terorisme adalah kejahatan transnasional yang luar biasa. Karena itu mutlak diperlukan langkah bersama masyarakat internasional untuk membangun ketahanan masyarakat melawan terorisme.
“Mari kita membangun persatuan masyarakat internasional untuk berperang melawan terorisme," seru Boy Rafli.
Boy mengibaratkan virus korona yang menjadi pandemi dunia. Masyarakat internasional bersatu padu melawan pandemi sehingga akhirnya dunia mampu melewati ancaman tersebut dengan baik dengan ditemukannya vaksin covid-19. “Untuk memberantas radikalasime dan terorisme perlu ditemukan vaksin bersama,” cetus Kepala BNPT.
Sementara Sir George Norton menyatakan pentingnya pertemuan ini sebagai langkah memperkuat kerjasama penanggulangan terorisme.
"Pertemuan ini memiliki arti penting dalam memperkuat kerjasama penanggulangan terorisme antara Indonesia dan Inggris,” kata Sir George.
Ia menyebutkan bahwa Inggris dan Indonesia sudah menandatangani MoU kerja sama penanggulangan terorisme pada 7 April 2021. “Jadi jelas ini adalah bagian dari implementasi MoU kedua negara dalam penanggulangan terorisme,” ujar Sir George.
Ia pun optimistis kerja sama Inggris dan Indonesia akan berkontribusi besar dalam menciptakan masa depan dunia yang damai. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved