Memalsukan Tanda Tangan Ketum dan Sekjen DMI, Arief Rosyid Dipecat

Juven Martua Sitompul
01/4/2022 15:43
Memalsukan Tanda Tangan Ketum dan Sekjen DMI, Arief Rosyid Dipecat
.(Ist)

DEWAN Masjid Indonesia (DMI) memecat Ketua Departemen Ekonomi DMI Arief Rosyid. Pemecatan sebagai tindakan tegas karena Arief Rosyid memalsukan tanda tangan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dan Sekjen DMI H Imam Addaruqutni.
 
"Pak Ketum yang memutuskan dalam rapat," ujar Imam Addaruqutni kepada wartawan, Jakarta, Jumat (1/4).

Baca juga: Kejagung Periksa Dirut Delta Systech Terkait Korupsi Impor Besi Baja
 
Dia mengatakan pemecatan dilakukan dalam rapat yang berbarengan dengan koordinasi ramadan. Posisi Arief Rosyid saat ini digantikan mantan Direktur BRI Asmawi Sam.

Rapat pleno berlangsung dari jam 09.30-11.15 WIB. Rapat ini juga dipimpin langsung Ketua Umum Jusuf Kalla, Wakil Ketua Umum H Syafruddin, KH Masdar F Masudi, dan Sekjen Imam Addaruqutni.
 
Hadir pada rapat ini para ketua bidang dan wakil sekjen serta bendahara umum. Dalam rapat pleno diputuskan secara tegas Arif Rosyid dipecat dari kepengurusan DMI.
 
"Karena telah melanggar peraturan organisasi DMI dengan memalsukan tanda tangan Ketua Umum dan Sekjen PP DMI serta stempel DMI dengan mengirim surat ke Wakil Presiden (Ma'ruf Amin) tanpa izin dari Ketua Umum dan Sekjen PP DMI. Segala tindakan yang dilakukan Arif Rosyid tidak boleh menggunakan atau membawa nama PP DMI lagi," tegas Imam.
 
Imam mengatakan DMI tidak ikut serta dalam kegiatan Festival Ramadan sebagaimana yang dimaksudkan dalam surat dengan tanda tangan yang dipalsukan Arief Rosyid. Arief Rosyid bukan lagi anggota PP DMI lantaran sudah pecat.
 
Arief Rosyid yang juga menjabat sebagai Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) memalsukan tanda tangan Ketum dan Sekjen DMI dalam sebuah surat terkait agenda Undangan Kick Off Festival Ramadan kepada Wakil Presiden Maruf Amin.

Surat bernomor 060.III/SUP/PP-DMI/A/III/2022 itu berisi undangan kepada Ma'ruf untuk menghadiri Festival Ramadan serentak di seluruh Indonesia. Kegiatannya, berupa pameran UMKM, kuliner halal, buka puasa bersama, dan berbagai kegiatan selama sebulan penuh ramadan.
 
Dalam surat tersebut disebutkan bahwa Festival Ramadan merupakan program kolaborasi antara Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Bank Indonesia (BI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Bank Syariah Indonesia (BSI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Masjid ISTIQLAL.
 
Dalam surat yang berisi tanda tangan palsu Ketum dan Sekjen DMI tersebut, Festival Ramadan rencananya dilaksanakan pada, Senin, 4  April 2022. Kegiatan itu akan digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dari pukul 15:30-17:30 WIB.
 
Dalam surat itu juga disebutkan selain rencana Festival Ramadan, ada Peresmian Badan Usaha Milik Masjid yang merupakan kelanjutan dari bagian Program EMAS (Ekonomi Masjid) di ISEF 2021. (Medcom.id/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya