Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KETUA Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin mengklarifikasi pengadaan karpet di ruangannya dengan pagu anggaran Rp9,483 miliar. Menurutnya, pengadaan tersebut bukan hanya ditujukan untuk ruangannya, tetapi seluruh pemeliharaan di gedung MA.
"Ternyata yang diberitakan sekian itu, (untuk) semua pemeliharaan MA ini, termasuk di pusat ini, termasuk juga di A Yani (Gedung Sekretariat MA), termasuk di Diklat, untuk itu semua. Jadi bukan untuk di karpet (ruangan saya) itu," kata Syarifuddin dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2021, Rabu (29/12).
Syarifuddin merasa heran terkait sumber informasi para wartawan mengenai pengadaan karpet tersebut. Dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) MA, tender pengadaan tersebut dinamai Penggantian Karpet Ruang Kerja Ketua Mahkamah Agung RI. Adapun pagu sebesar Rp9,483 miliar hanya terealisasi dengan harga perkiraan sendiri (HPS) Rp1,018 miliar.
"Dari mana itu dapat berita kok karpet mahalnya begitu? Saya endak tahu ya karpet kalau sebegitu harganya kayak apa tebalnya itu. Karpet saya itu biasa saja," ujar Syarifuddin.
Baca juga: Atasi Overkapasitas Lapas, Menkumham Targetkan Revisi UU Narkotika 2022
"Saya merasa karpet saya itu biasa saja. Mungkin kalau begitu saya harus buka sepatu masuk. Sayang kita atau mungkin untuk kasur tidur," tandasnya. (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved