Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Komisi IV DPR RI Sudin menekankan Kementerian Pertanian (Kementan) harus bisa menyediakan sarana dan prasarana untuk petani dengan baik agar memaksimalkan program yang telah dirangkai dan meningkatkan produktivitas hasil tani.
Wacana Kementan terkait program pengembangan indek pertanamAN (IP) 400 harus didorong degan sarana dan prasarana yang memadai. Pengembangan IP Padi 400 adalah sistem pola tanam empat kali tanam secara berturut-turut dalam satu siklus.
"Wacana penerapan padi IP 400 lebih baik dihilangkan dan tidak perlu dilaksanakan sebelum sarana dan input produksi telah siap dengan baik di lapangan," kata Sudin saat rapat kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementan di Senayan, DKI Jakarta, Senin (8/2).
Dirinya juga menegaskan bahwa pertumbuhan positif sektor pertanian pada tahun lalu bisa ditingkatkan pada tahun ini, sehingga Komisi IV DPR terus mendorong Kementan untuk melakukan langkah strategis untuk peningkatan produktivitas pertanian serta memberikan kesejahteraan bagi petani. Berdasarkan data dari BPS sektor pertanian pada triwulan IV tetap tumbuh 2,59% (yoy).
"Komisi IV telah memberi rambu bahwa relokasi anggaran harus bersentuhan langsung dengan masyarakat petani. Khusus Kementerian Pertanian kegiatan harus fokus pada peningkatan produksi dalam rangka pemulihan ekonomi dan memenuhi kebutuhan pangan," ujarnya.
Selain itu Komisi IV meminta pemberian bantuan diberikan secara akuntabel melalui bantuan benih dan Alat mesin pertanian (alsintan).
"Pemberian harus akuntabel dan transparan sesuai dengan kebutuhan di masing-masing wilayah. Dan prosedurnya lebih sederhana dan fleksibel," ucapnya.
Diketahui Kementan melakukan recofusing anggaran, dampaknya beberapa sektor mengalami pemotongan seperti Penyediaan Benih Tanaman Perkebunan Unggulan Nasional yang menurun dari Rp322 miliar menjadi Rp173 miliar. (X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved