Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
ANGGOTA Komisi V DPR RI Unais Ali Hisyam mengatakan penanggulangan bencana longsor di Jembatan Kembar Parapat, Sumatera Utara perlu lebih diperhatikan mengingat kejadian tersebut berulang kali terjadi.
“Penanggulangan, yang artinya upaya untuk mencegah terjadinya longsor kembali itu harus diupayakan bersama-sama. Dan saya kira itu bukan hanya kewajiban mitra dari Komisi V saja, tetapi mitra Komisi yang lain juga karena itu menyangkut hutan,” ujar Unais saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI meninjau Jembatan Kembar di Parapat, Sumut, Kamis (14/2).
Menurutnya penanggulangan longsor ini perlu dibahas lintas instansi dan lintas Komisi karena Parapat merupakan daerah wisata. Sehingga apabila terjadi longsor kembali akan sangat mengganggu aktivitas di sekitar lokasi tersebut.
Penanganan longsor Jembatan Kembar di Parapat akan ditangani efektif oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Nasional wilayah Sumut, termasuk membangun jalan lingkar luar Parapat sepanjang 19 kilometer (Simpang Palang-Sitahoan). Kepala Balai lalu meminta kerja sama dari Bupati untuk melakukan pembebasan lahan.
Dalam kunjungan yang dipimpin oleh Anggota Komisi V DPR RI Anthon Sihombing itu, Tim Kunker Komisi V DPR RI juga melihat perkembangan infrastruktur yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di kawasan Danau Toba dan Jalan Nasional Sumatera Utara, infrastruktur pelabuhan, serta progres pembangunan kereta api yang kelak diharapkan mampu mendongkrak wisatawan dan pertumbuhan ekonomi di Danau Toba. (RO/x11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved