Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PARA nelayan di Pulau Setokok, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kini ternyata masih mengalami kendala pasokan benih ikan. Selain sulit didapat dan harga mahal, jika ada pun kualitasnya tidak sebaik benih keluaran Balai Budidaya Laut Batam.
“Balai Budidaya Laut di Batam ini bukan hanya menghasilkan benih ikan untuk Batam dan sekitarnya, tapi hingga Sumatera dan Kalimantan,” jelas Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Balai Budidaya Laut Batam, Pulau Setokok, Kepri, Kamis (01/11).
Balai Budidaya Laut di Kepri sendiri memiliki target dapat melakukan ekspor 360 ton benih ikan setiap bulannya. Namun baru dapat terpenuhi tidak sampai 20% karena masih kekurangan benih.
"Komisi IV DPR berharap Balai Budidaya Laut ini bisa dikembangkan di sejumlah titik di Indonesia dalam rangka mendorong para nelayan budidaya agar semakin berkembang. Yang paling penting adalah mengurangi defisit anggaran dan meningkatkan devisi melalui sektor perikanan,” papar Daniel.
Komisi IV DPR RI juga mendorong pemerintah daerah untuk mengajukan titik-titik yang dapat menjadi pusat pembudidayaan benih sehingga tidak hanya bergantung pada Balai Budidaya Laut di Batam. “Minimal ada pusat budidaya benih yang dapat mewakili satu pulau,” tambah legislator PKB itu.
Pemerintah juga harus terus meningkatkan sektor perikanan di Indonesia, mengingat salah satu sektor yang berperan dalam peningkatan devisa negara adalah sektor perikanan. “Ketika perekonomian Indonesia sedang ambruk, yang menyelamatkan devisi negara, salah satunya adalah sektor perikanan, karena ekspornya sangat meningkat. Hal tersebut dapat menjadi evaluasi bagi pemerintah agar Indonesia dapat menjadi eksportir terbesar di dunia dalam sektor budidaya perikanan,” ujar legislator dapil Kalbar itu.
Potensi kekayaan sumber daya laut, khususnya di sektor perikanan, Indonesia cukup besar. Berdasar data Badan Pusat Statistik 2017, nilai ekspor produk perikanan naik 8,12%, dari US$3,78 miliar pada 2016 menjadi US$4,09 miliar pada 2017. (Dprgoid/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved