Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pemuda Lintas Iman di Purwokerto Bangun Dialog Keberagaman

Micom
09/9/2018 20:30
Pemuda Lintas Iman di Purwokerto Bangun Dialog Keberagaman
(Kemenko PMK)

SEBANYAK 10 pemuda lintas iman terjun langsung membangun dialog keberagaman Indonesia Bersatu melalui kunjungan ke berbagai tempat ibadah di Purwokerto, Minggu (9/9). Malam sebelumnya, pemuda lintas iman ini telah menginap bersama masyarakat Hindu di Pura Pedaleman Giri Kendeng, Jawa Tengah.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Lokakarya Penggerak Perdamaian yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) bekerja sama dengan Paritas Institut.

Di Pura Pedaleman Giri Kendeng, pemuda lintas iman disambut Mangku Budi Santoso. Berbagai pertanyaan sempat diajukan oleh pemuda lintas iman ini seputar agama Hindu. Beberapa diantara mereka sebelumnya belum pernah mengunjungi pura dan tertarik untuk mengenal lebih dalam.

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, Mangku Budi Santoso merasa sangat senang. Menurut dia, melalui dialog seperti inilah keharmonisan antar umat beragama dapat dibangun. "Sikap toleran terhadap sesama yang berbeda agama merupakan kunci untuk menghindari konflik," katanya.

Menjelang siang, pemuda lintas agama melanjutkan perjalanan mengunjungi beberapa tempat ibadah lainnya diantaranya yaitu Kelenteng Hok Tek Bio Purwokerto, Pondok Pesantren Al-Ittihaad, serta Gereja Kristen Jawa Purwokerto. Rasa kebersatuan semakin terasa ditengah-tengah pemuda lintas iman dalam kegiatan. Mereka berbagi pengalaman serta dukungan untuk saling menghargai agama dan kepercayaan masing-masing.

Nyoman Shuida, Deputi Bidang Kebudayaan Kemenko PMK, menanggapi dengan antusias aksi nyata yang digagas bagi pemuda penggerak perdamaian ini. "Keberagaman budaya termasuk didalamnya kepercayaan, cara pandang, serta cara hidup masyarakat Indonesia merupakan aset bangsa ini yang semakin menguatkan kita," ungkap Nyoman.

Oleh karena itu, secara tegas Nyoman pun menggarisbawahi, "Perdamaian itu dimulai dari diri sendiri yang ditularkan melalui sikap toleransi kepada sesama".

Adapun Lokakarya Penggerak Perdamaian ini pada tahun 2018 ditetapkan pada 5 kota di Indonesia, yaitu Purwokerto, Poso, Palangkaraya, Surabaya, dan Medan. Agenda terdekat setelah Purwokerto adalah lokakarya di Poso yang direncanakan akan dilaksanakan pada 19-22 September 2018.(RO/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya