Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ini Respons Densus yang Diminta Pengamat Buru KKB

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
07/11/2021 12:12
Ini Respons Densus yang Diminta Pengamat Buru KKB
KKB Papua(Dok Puspen TNI )

TIM Densus 88 merespons permintaan pengamat sosial-ekonomi dan keagamaan, Anwar Abbas, yang meminta tim memburu teroris kelompok kiriminal bersenjata (KKB) di Papua. 

Anwar juga menyoroti aksi Densus 88 Antiteror Polri menyita ratusan kotak amal di Lampung yang diduga untuk mendanai aksi terorisme. 

Baca juga: Sahroni Minta Jaksa Agung Burhanuddin Fokus Kerja Ketimbang Isu Poligami

Menanggapi hal itu, Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa Densus memiliki peran dan tanggung jawab dalam memberantas terorisme. 

"Peran dan tanggung jawab Polri cq Densus 88 AT dalam penanggulangan terorisme adalah amanat UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme," tutur Aswin, Minggu (7/11). 

Pasalnya, kata Aswin, Densus masih mendalami penyematan label kata 'teroris' pada KKB. 

Walaupun lemerintah sudah menetapkan KKB sebagai teroris. Hal itu lantaran KKB berawal dari gerakan separatis. 

"Definisi teroris untuk KKB yang berawal dari separatis masih perlu didalami apakah sesuai amanat UU Nomor 5 tersebut," terang Aswin. 

Berangkat dari situlah yang membuat Densus 88 belum dilibatkan untuk membekuk anggota KKB di Papua.  Aswin menyatakan tim Densus masih menunggu arahan dari pimpinan Polri. 

"Oleh karena itu, pelibatan Densus di Papua untuk memberantas KKB akan mengikuti kebijakan pemerintah, dalam hal ini pimpinan Polri," pungkasnya.  

Sebelumnya, pengamat sosial-ekonomi dan keagamaan Anwar Abbas meminta Densus 88 juga turut andil dalam memberantas teroris KKB di Papua. 

"Kenapa Densus 88 ini hanya sibuk mencari kelompok-kelompok radikal saja? Sementara mereka (Densus 88) tidak terdengar beritanya terjun di Papua bagi mencari dan menangkap para pelaku yang memang sudah jelas-jelas bersenjata, bahkan sudah banyak membunuh para tentara dan warga masyarakat kita yang ada di sana," ungkap Anwar dalam keterangannya, Sabtu (6/11). (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya