Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ketua BPK Klarifikasi ke Presiden terkait Panama Papers

Astri Novaria
14/4/2016 18:47
Ketua BPK Klarifikasi ke Presiden terkait Panama Papers
(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

SEKRETARIS Kabinet Pramono Anung mengatakan Ketua BPK Harry Azhar Azis secara resmi telah menyampaikan dan mengklarifikasi perihal keberadaan namanya dalam 'Panama Papers' kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Kamis (14/4).

"Tadi, dia (Ketua BPK) secara resmi menyampaikan dan Presiden mendengarkan. Mengenai bagaimana dan apa, tentu Pak Ketua BPK sendiri yang tahu, tapi beliau sudah menyampaikan dan mengklarifikasi," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menerima klarifikasi dari Ketua BPK itu, lanjut Pramono, Presiden Jokowi hanya mendengarkan. Presiden juga tidak menyimpulkan apakah penjelasan dari Harry itu benar atau tidak.

"Presiden belum tahu apa yang sebenarnya, jadi hanya mendengarkan laporan Ketua BPK atas hal itu," tandasnya.

Secara terpisah, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan enggan berkomentar banyak perihal tercantumnya nama Ketua BPK di Panama Papers.

Namun, ia sepakat ribuan nama orang Indonesia yang terungkap di dokumen tersebut perlu diketahui kebenarannya apakah benar sebagai pengemplang pajak atau tidak.

"Saya tidak begitu mengerti ya, apakah yang di Panama Papers itu salah atau tidak. Kan banyak sekali. Oleh karena itu, tugasnya pajak dan PPATK (Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan) saya kira untuk menilai kebenarannya. Kan kita harus praduga tidak bersalah," pungkasnya. (Nov/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya