Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Bakamla Jemput Dua Nelayan yang Sempat Ditangkap di Malaysia

Cahya Mulyana
27/4/2021 06:02
Bakamla Jemput Dua Nelayan yang Sempat Ditangkap di Malaysia
Dua nelayan asal Batam, Abdul Rahman dan Gusti Riyandi menjalani rapid test antigen saat dijemput oleh Bakamla.(DOK Bakamla)

BADAN Keamanan Laut (Bakamla) RI melalui unsur Kapal Negara (KN) Bintang Laut-401 menjemput dua nelayan asal Batam, Abdul Rahman dan Gusti Riyandi beserta kapalnya. Keduanya sempat diamankan oleh Pengarah Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) karena memasuki wilayahnya.

Penyerahan dilakukan oleh Laksma Nurul Hizam bin Zakaria kepada Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto di perbatasan Indonesia-Malaysia sebelah selatan dari Tanjung Setapa Malaysia pada koordinat 1° 17,63’N – 104° 7,5’E, Senin (26/4).

"Dua nelayan yang dijemput merupakan warga Batam yang ditangkap kapal APMM KM Satria 3802 tanpa disengaja saat mencari ikan memasuki perairan Malaysia. Hal ini disebabkan mereka tidak mengetahui batas wilayah Indonesia," kata Laksma Bakamla Hadi Pranoto dalam keterangan resmi, Selasa (27/4).

Menurut dia, kedua nelayan membawa kapal yang tidak dilengkapi peralatan navigasi sehingga masuk ke wilayah Malaysia. Hasil koordinasi dan komunikasi antara APMM dan Bakamla RI bersepakat untuk mengambil jalan non hukum.

"Dengan mengedepankan eratnya kerja sama dan hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia, kedua nelayan tersebut dapat dipulangkan," terangnya.

Ia mengatakan proses penjemputan dimulai Senin (26/4) pukul 07.00 WIB dengan menggunakan KN Bintang Laut-401 yang bertolak dari Pelabuhan Batu Ampar menuju titik Rendezvous (RV). Proses pemindahan nelayan yang telah disepakati antara Bakamla RI dengan APMM.

baca juga: Bakamla

Tepat pukul 10.00 WIB, KN Bintang Laut-401 tiba di titik temu di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia sebelah Selatan Tanjung Setapa Malaysia. Proses serah terima langsung dilaksanakan di atas KN Bintang Laut-401 lewat penandatangan berkas yang ditandatangani oleh Laksma Nurul Hizam Bin Zakaria dan dirinya yang disaksikan perwakilan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, perwakilan Dinas Perikanan Kota Batam dan perwakilan HNSI Batam.

"Usai prosesi penandatanganan, dua nelayan langsung menjalankan rapid tes swab antigen Covid-19. Itu agar dapat dipastikan kedua nelayan dalam kondisi sehat," terangnya.

Menurut Hadi, Indonesia dan Malaysia memiliki tantangan yang sama dalam konteks pengamanan perairan. Namun masalah dua nelayan tersebut bisa dituntaskan berkat hubungan baik antara Bakamla RI dan APMM telah berlangsung lama.

"Tangis haru bercampur bahagia tampak di wajah keluarga saat kedua nelayan tiba yang disaksikan Lurah Tanjung Uma di Pelabuhan Batu Ampar," pungkasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya