Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

KSP:  Setop Opini Konspirasi Terkait Penangkapan Terduga Terors

Dhika Kusuma Winata
30/3/2021 19:53
KSP:  Setop Opini Konspirasi Terkait Penangkapan Terduga Terors
Personel Densus 88 melakukan penggeledahan terhadap rumah terduga teroris(AFP/Rezas)

PEMERINTAH mengimbau pihak-pihak tertentu agar tak membentuk opini konspirasi terkait penangkapan terduga teroris oleh aparat kepolisian. Publik diminta memercayakan proses hukum kepada aparat.

"Hentikan pembentukan opini-opini konspirasi yang justru akan melemahkan upaya-upaya kita untuk bersama-sama memerangi teror," kata Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani kepada wartawan, Selasa (30/3).

Jaleswari mengimbau masyarakat menaruh kepercayaan kepada kepolisian yang kini tengah melakukan upaya-upaya. Dia menegaskan aksi teror di Tanah Air nyata dan sebagian banyak berhasil dibongkar berkat upaya penegakan hukum di pengadilan secara terbuka.

Baca juga : Tanggapi Said Aqil, Waketum PPP: Intoleransi Bibit Terorisme

"Percayakan untuk membongkar sel teror ke kepolisian. Aksi teror di Indonesia nyata, tercatat ada 552 serangan teror (2000-2021) yang sebagian besar berhasil dibongkar oleh kepolisian antara lain juga melalui mekanisme pengadilan yang terbuka," kata Jaleswari.

Pernyataan itu menanggapi tudingan adanya operasi intelijen di balik penangkapan beberapa terduga teroris setelah aksi bom bunuh diri di Makassar. Tudingan itu sebelumnya diungkapkan Ketua Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan Enam Laskar FPI (TP3) Abdullah Hehamahua.

Dari penangkapan terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Condet, Jakarta Timur, polisi juga menemukan kepemilikan atribut organisasi FPI yang sudah ditetapkan terlarang oleh pemerintah. Meski begitu, polisi belum memastikan keterkaitannya dengan FPI. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya