Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Presiden Minta Kapasitas Vaksinasi Ditingkatkan

Dede Susianti
19/3/2021 15:30
Presiden Minta Kapasitas Vaksinasi Ditingkatkan
Ilustrasi - Vaksinasi Covid-19.(AFP/Mario Tama)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami (RK) mengatakan, Presiden Jokowi memberikan beberapa pesan dan arahan terkait pelaksanaan vaksinasi.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat mengunjungi pelaksanaan vaksinasi di dua titik di Kota Bogor, Jumat (19/3).

Jokowi meninjau vaksinasi di Puri Begawan, Jalan Raya Pajajaran dan vaksinasi drive thru di Gelanggang Olahraga (Gor) Pajajaran di Jalan Pemuda, didampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Baca juga: Guru di Kota Malang Minta Divaksinasi Covid-19 Bersama Siswa

"Pesan pak Jokowi, satu memgarahkan untuk meningkatkan kapsitas. Sudah kami hitung, kalau ngandelin puskesmas gak akan cukup. Bisa bertahun-tahun,"ungkap RK usai ikut meninjau di Gor Pajajaran, Jumat (19/3).

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya mendorong gedung-gedung, baik gedung olahraga, hotel untuk vaksinasi masal.

"Memanfaatkan gor untuk drive thru. Termasuk mengarahkan mall-mall untuk dipakai. Nanti sambil atau habis vaksin, terus belanja, supaya meningkatkan daya beli,"katanya.

Arahan tersebut katanya, karena bulan Juni tahun 2021, targetnya semua profesi publik harus sudah selesai divaksin. Selanjutnya masuk ke kelompok umum.

Dia menjelaskan, khusus untuk Jabar, karena kasusnya memang banyak di Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi), Jokowi berpesan agar diperkuat.

"Makanya saya diminta untuk menguatkan di Bogor, Depok, Bekasi. Itulah kenapa hari ini kita ada,"katanya.

Sementara untuk pelaksanaan vaksin dengan drive thru, RK mengatakan sudah dilakukan di banyak tempat di Jabar dan sudah menyasar ribuan orang.

"Kemarin saya tinjau, sudah ribuan orang divaksin dengan drive thru. Di Bandung juga drive thru, baik di mobil maupun motor. Jadi mana saja yang bikin cepat dan nyaman,"terangnya.

RK juga menjelaskan bahwa pada bulan ramadan nanti, pelaksanaan vaksin akan tetap ada.

"Masih ada. Cuma lagi diatur psikologisnya. Kan- biasanya divaksin itu harusnya sarapan dulu. Nah kalau perut kosong karena puasa, apakah ada pengaruh klinis. Kenapa kita tidak berhenti, karena vaksin ada kadaluarsanya. Kalau engga kepakai sayang,"pungkasnya. (DD/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya