Mahasiswa tidak Mau Diadu Domba oleh para Politisi

SEBANYAK sebelas mahasiswa dari perwakilan sebelas universitas di Jakarta, menegaskan sikap mereka menolak diseret oleh kelompok politik manapun. Penegasan itu sebagai respon setelah sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyeret-nyeret sejumlah universitas dalam masalah internal partai tersebut. n.

“Kami yang tergabung dari beberapa kampus yang menjadi korban kegiatan politik partai dengan ini menyatakan sikap bahwa Kami Mahasiswa Tidak Mau dibawa-bawa ke ranah politik,” ujar salah seorang mahasiswa, Muksin dalam jumpa pers di Universitas Borobudur, Jakarta, Rabu (17/3).

Mereka juga menyatakan menolak untuk diseret pada kelompok manapun, baik itu AHY, Gatot Nurmantyo, KAMI, Moeldoko, ataupun Anies. Apalagi sampai diadu-adu dengan pemerintahan Joko Widodo.

“Dengan ini kami minta jangan dibawa ke ranah politik apapun, terutama politik komunitas radikal,” tegasnya.

“Biarlah kami mahasiswa fokus ke pendidikan dan berdiri tegak sebagai mahasiswa Indonesia yang independen, reformis dan Pancasilais. Kami tidak tahu menahu soal kepentingan politik parpol kalian, itu urusan internal parpol dan jangan libatkan mahasiswa dalam hal ini,” tambah Muksin.

Para mahasiswa juga mendesak kepada AHY selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat untuk mengklarifikasi 12 Universitas yang dilibatkan dalam urusan internal parpol. “Kami juga mendesak AHY segera mengklarifikasi dan meminta maaf kepada 12 Universitas di hadapan publik sekarang juga. AHY segera mungkin menghadirkan oknum yang mencatutkan nama 12 universitas dan nama mahasiswa yang terlibat dalam mimbar demokrasi.”

“Meminta kepada AHY melakukan klarifikasi serta permohonan terhadap mahasiswa langsung atau melalui video. Kami juga a meminta AHY agar tidak melibatkan mahasiswa dalam konflik internal parpol, karena kami mahasiswa bukan sayap parpol manapun,” pungkasnya. (Ant/A-1)