Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Presiden Ma’ruf Amin meminta organisasi Nahdlatul Wathan (NW) memperkuat aspek teknologi digital dalam mengembangkan metode dakwah dan pendidikan. Wapres berharap ajaran Islam wasathy yang dikembangkan NW mampu menjangkau secara luas dan dapat berkontribusi positif dalam memberikan kesejukan dan kedamaian kepada masyarakat.
“Dakwah dan pendidikan harus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini bukanlah suatu pilihan tapi sudah menjadi keharusan, karena sudah menjadi bagian dari kebutuhan dasar masyarakat,” kata Ma’ruf pada Peringatan Hari Jadi Nahdlatul Wathan ke-68 melalui konferensi video, Senin (1/3).
Ma’ruf menekankan organisasi NW juga harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengembangkan pendidikan yang diajarkan.
“Dalam kaitan inilah NW memiliki tugas penting dalam menyiapkan SDM yang tidak saja unggul, terampil, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta memiliki keimanan dan takwa (imtaq) yang kokoh,” ujar Wapres.
Di sisi lain, menurut Ma’ruf, NW sebagai organisasi yang lahir dari pendidikan pesantren, perlu melakukan upaya pemberdayaan masyarakat sesuai dengan misi pesantren, terutama di bidang ekonomi, baik sektor keuangan maupun sektor riil.
“Sebagai misal di sektor keuangan dapat dikembangkan bank wakaf mikro, Baitul Maal wa Tamwil (BMT), dan koperasi Syariah. Sedangkan di sektor riil dapat dikembangkan program One Pesantren One Product (OPOP) yang sudah berjalan di banyak daerah,” imbaunya.
Baca juga: Dualisme Nahdlatul Wathan Telah Berakhir
Ma’ruf pun berharap NW tetap berkomitmen membangun bangsa dengan berkolaborasi bersama pemerintah dan pihak-pihak terkait.
“Semoga NW semakin kuat dan jaya dalam khittah-nya, dan terus bersinergi bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun negeri,” harap Wapres.
Sebagai informasi, Nahdlatul Wathan merupakan organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Organisasi ini didirikan oleh Tuan Guru Kiai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Majid pada 1 Maret 1953. Saat ini NW mengelola sejumlah lembaga Pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.(OL-5)
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Lagu inspiratif berjudul Nahdlatul Ulama Memanggil Kita menjadi sorotan dalam setiap kegiatan NU serta memancarkan semangat dan kebersamaan di antara para anggotanya.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersilaturahim ke kediaman Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Muhammad Zainuddin Atsani, di Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani, Lombok Timur, NTB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved