Polisi Tembak Anggota TNI, Pangdam Jaya: Jangan Terprovokasi

Rahmatul Fajri
25/2/2021 13:58
Polisi Tembak Anggota TNI, Pangdam Jaya: Jangan Terprovokasi
Penembakan(Ilustrasi)

KAPENDAM Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS mengatakan tewasnya prajurit TNI yang ditembak anggota polisi Bripka CS di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat tidak menimbulkan ketegangan antara TNI dan Polri. Ia mengimbau jangan sampai ada pihak yang terprovokasi dengan kejadian ini.

"Prajurit di lapangan agar tidak terjadi dinamika yang terprovokasi. Kita tetap mengharapkan sinergitas antara TNI dan Polri," kata Erwin, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (25/2).

Baca juga: Komisi VI Apresiasi Holdingisasi Rumah Sakit BUMN

Erwin mengatakan Panglima Kodam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menginstruksikan untuk memperketat sinergisitas melalui patroli bersama antara Garnisun dan Polda Metro Jaya. Hal ini guna mencegah adanya tindakan yang merugikan kedua institusi tersebut.

"Ke depan mungkin akan lebih diperketat untuk pelaksanaan patroli bersama antara Garnisun dan Polda Metro Jaya untuk mengurangi tindakan-tindakan yang merugikan nama institusi Angkatan Darat pada khususnya," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya akan mengawal proses hukum Bripka CS di Polda Metro Jaya. Ia berharap ada proses hukum yang adil dalam kasus tersebut.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran meminta maaf atas atas kejadian tersebut.

"Sebagai kapolda metro jaya atasan tsk saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD, bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," ucap Fadil.

Fadil mengatakan akan menindak pelaku dengan tegas. Selain itu, ia memastikan proses hukumnya akan terus berlanjut dan tersangka juga terancam dipecat dari anggota Polri.

"Kami akan memgambil langkah-langkah cepat agar tersangka bisa diproses pidana. Tersangak juga akan diproses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," kata Fadil.

Seperti diketahui, Bripka CS menembak tiga orang hingga meninggal dunia di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2) pagi WIB, yakni anggota TNI AD bernama Sinurat, dan dua karyawan kafe Feri Saut dan Manik.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan Bripka CS awalnya datang ke kafe tersebut pada Kamis (25/2) pukul 02:00 WIB untuk minum-minum. Lalu, pada pukul 04.00 WIB, saat kafe itu akan tutup, Bripka CS terlibat cekcok dengan pegawai kafe saat akan melakukan pembayaran.

Bripka CS yang sedang mabuk lalu mengeluarkan senjata api dan menembak tiga korban hingga meninggal dunia dan satu orang korban mengalami luka-luka. Namun, tak lama berselang Bripka CS lalu diamankan polisi dan ditahan di Polsek Kalideres Jakarta Barat. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya