Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBUAH polling tentang tokoh harapan untuk kepemimpinan nasional yang dilakukan situs berita RMOL menghasilkan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto bersaing ketat dengan Muhaimin Iskandar (Ketum PKB), Anies Baswedan (Gubernur DKI), dan Erick Thohir.
Penyelenggara polling memberi pilihan 24 nama tokoh nasional populer yang terdiri dari kepala daerah, politisi, ketua partai, menteri, dan pimpinan lembaga negara. Nama-nama seperti Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Prabowo Subianto, hingga Susi Pudjiastuti juga masuk dalam pilihan.
Baca juga: Survei LSI : NasDem Tampil Sebagai Kekuatan Baru
Selain 24 nama yang disediakan, penyelenggara polling juga meminta publik yang ada untuk memunculkan nama lain, jika ada tokoh yang dinilai layak namun belum masuk pilihan.
Saat menanggapi hasil polling tersebut, Ketua DPP Partai Golkar Tb Ace Hasan Syadzily mengatakan pihaknya mengapresiasi pilihan masyarakat yang telah mempercayakan Airlangga sebagai tokoh harapan 2024. Menurutnya, hasil polling tersebut merupakan cerminan bahwa kerja Airlangga baik sebagai Menteri maupun Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) dinilai positif.
“Pertama, tentu kami mengucapkan terima kasih atas pilihan masyarakat yang mempercayakan pilihannya kepada Pak Airlangga sebagai tokoh harapan 2024. Berarti Pak Airlangga yang selama ini bekerja keras sebagai Ketua Komite PEN dalam menjaga stabilitas ekonomi dinilai masyarakat dengan pandangan positif,” kata Ace.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu menjelaskan saat ini Airlangga tengah fokus bekerja untuk memulihkan ekonomi Indonesia yang terdampak akibat pandemi covid-19. Terkait hasil polling, pihaknya mengaku menyerahkan kepada para pembaca media online untuk menilai para tokoh itu.
“Saat ini, Pak Airlangga Hartarto akan lebih fokus untuk bekerja memulihkan ekonomi agar ekonomi kita segera bangkit. Dia yang juga sebagai Ketua Umum Partai Golkar akan sepenuhnya memastikan penanganan kesehatan covid-19, program vaksinasi nasional dan tentu membuat kebijakan ekonomi yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi saat pandemi ini.”
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai hal yang wajar jika hasil polling berbeda dengan hasil survei yang dilakukan lembaga survei belakangan ini.
“Hal yang wajar jika berbeda hasilnya. Karena caranya beda. Poling online dan survey yang dilakukan lembaga survei beda. Beda cara, metodologi, dan lain-lain,” ujar Ujang.
Menurut Ujang, unggulnya tiga ketua umum partai bukanlah hal yang mengagetkan. Karena biasanya Ketua Umum partai pasti memiliki perangkat dan tim. Selain itu juga wajar karena tokoh yang dipilih adalah mereka yang banyak mendapat porsi pemberitaan media.
“Soal nama-nama tokoh tersebut, bagus-bagus saja jika publik online menjatuhkan pilihannya pada ketiga nama ketum partai dan satu kepala daerah. Mungkin mereka yang banyak mendapat porsi pemberitaan di media,” ungkap Ujang
Selain itu, menurut Ujang, ketua partai memang lebih berpeluang nyapres karena selain punya struktur dan massa, mereka juga pemilik partai. Artinya minimal punya tiket dari partainya sendiri. Hanya tinggal berkoalisi dengan partai lain saja. (Ant/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved