Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Pemerintah masih Harus Waspadai Rongrongan dari Luar

Mediaindonesia.com
09/2/2021 09:40
Pemerintah masih Harus Waspadai Rongrongan dari Luar
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (kiri) melambaikan tangan di veranda Istana Merdeka, Jakarta.(ANTARA/SETPRES/Laily Rachev )

PEMERINTAH masih terus berjuang memulihkan perekonomian nasional sambil menuntaskan pandemi covid-19. Sayangnya, di tengah situasi sulit tersebut, alih-alih membantu, ada saja pihak yang mencoba mengganggu pemerintah.

Caranya pun beragam. Ada yang melakukan hoaks, aksi demo, playing victim, dan sebagainya. Hal tersebut diungkapkan Sekjen Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA) Abdul Salam Nur Ahmad dan ketum PPJNA 98, Anto Kusumayuda dalam keterangan rilisnya Jakarta, Selasa (09/02).

Baca juga: Perkuat Ekonomi Nasional, Pemerintah Dukung Digitalisasi UMKM

Menurut Abdul Salam, salah satu manuver yang merongrong pemerintah itu seperti dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Ia menilai, tindakan AHY yang menuduh orang dekat di lingkungan Istana hendak mengudetanya mempunyai tujuan lain.

"Jelas mempunyai motif aneh akan membuat kegaduhan politik dengan membidik Jenderal Purn. Moeldoko sebagai sasaran antaranya. Bagaimanapun Moeldoko,  merupakan salah satu benteng Presiden Jokowi. Dengan melakukan serangan itu, mereka berharap bisa merusak hubungan Moeldoko dengan Jokowi," ujar Abdul Salam.

Menurutnya membidik dan menyerang  Moeldoko dengan isu kudeta hanya kamuflase menyebar intrik dan fitnah untuk memecah belah Moeldoko dengan Presiden Jokowi.
"Tujuannya agar Presiden Jokowi membuang dan memecat Moeldoko. Saya pikir Presiden Jokowi tidak akan terjebak manuver itu."

Senada, Ketua PPJNA 98 Anto Kusumayuda mengatakan Moeldoko dengan jaringannya merupakan salah satu benteng kekuatan Presiden Jokowi. Setelah berbagai cara dan upaya, aksi yang berjilid-jilid untuk menggulingkan Jokowi selalu gagal, n manuver AHY itu sebagai start awal menyasar memfitnah dan merontokkan orang-orang di sekitar Presiden Jokowi.  "Setelah Moeldoko rontok, sasaran utamanya ke presiden Jokowi." (Ant/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya