Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
ENAM Menteri baru di Kabinet Indonesia Maju mengaku telah menerima informasi awal terkait pengangkatan mereka sebagai pembantu presiden sejak pekan lalu. Entah kebetulan atau tidak, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat dan berkantor di Washington DC, pekan lalu, sedang berada di Tanah Air.
Lutfi mengaku saat itu ia kembali ke Jakarta karena ada tugas yang harus dijalankan. Namun, ketika hendak bertolak kembali ke Negeri Paman Sam, ia mendapat kabar dari Presiden Joko Widodo untuk menunda keberangkatan.
"Saya melapor untuk pamit tetapi saya diminta menunda keberangkatan. Pada Jumat, saya diinfo Bapak Presiden untuk diberi kepercayaan memimpin Kementerian Perdagangan," ujar Lutfi selepas pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12).
Hal serupa terjadi pada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Hanya saja, ia tidak dikabari langsung oleh Jokowi tetapi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Saya dihubungi Pak Pratikno sekitar minggu lalu dan baru awal minggu ini diberitahu bahwa diberikan amanah sebagai menteri kesehatan," tuturnya.
baca juga: Presiden Resmi Lantik Enam Menteri dan Lima Wamen
Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendapat perlakuan sedikit berbeda.
Ia mengaku menerima pesan singkat bertuliskan 'Bismillah, Mas' dari Pratikno.
Saat itu, Sandiaga baru selesai menjalani masa penyembuhan covid-19.
"Banyak yang mengirimkan pesan, doa. Di situ terselip pesan dari Pak Pratikno, Jumat (18/12) pekan lalu. Saya pikir itu terkait kesembuhan saya jadi saya jawab juga 'bismillah, Pak' gitu," tutur Sandiaga.
Namun, ternyata, tidak lama berselang, dua koleganya yang telah berada di jajaran kabinet yakni Erick Thohir dan Budi Gunadi Sadikin juga menghubungi dengan pesan yang hampir serupa.
"Saat itu, saya bingung karena rancu antara kesembuhan dan pesan lain. Ternyata, konfirmasi resmi baru datang Senin (21/12) dari Pak Pratikno. Saya diminta menghadap Pak Presiden Selasa (22/12)," ucap dia. (OL-3)
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Kita buktikan minggu demi minggu hasil capaian yang kita lakukan,”
PROSES penyusunan anggaran belanja dan strategi pembangunan Tahun 2026 serta RAPBN 2026 saat ini sedang berlangsung.
Mensesneg sekaligus juru bicara Istana, Prasetyo Hadi menyebut belum ada rencana dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.
WAKIL Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Presiden Prabowo secara rutin memberikan imbauan kepada para menterinya untuk menjaga kekompakan dan koordinasi dalam pemerintahan.
Meski isu bergabungnya PDIP ke pemerintahan kerap muncul, ia menegaskan bahwa partai tersebut telah mendapatkan posisi strategis di luar kabinet.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved