Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Cerita di Balik Pemanggilan Menteri Baru Jokowi

Andhika Prasetyo
23/12/2020 12:23
Cerita di Balik Pemanggilan Menteri Baru Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik enam menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020).(Istana Kepresidenan/Agus Suparto)

ENAM Menteri baru di Kabinet Indonesia Maju mengaku telah menerima informasi awal terkait pengangkatan mereka sebagai pembantu presiden sejak pekan lalu. Entah kebetulan atau tidak, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat dan berkantor di Washington DC, pekan lalu, sedang berada di Tanah Air.

Lutfi mengaku saat itu ia kembali ke Jakarta karena ada tugas yang harus dijalankan. Namun, ketika hendak bertolak kembali ke Negeri Paman Sam, ia mendapat kabar dari Presiden Joko Widodo untuk menunda keberangkatan.

"Saya melapor untuk pamit tetapi saya diminta menunda keberangkatan. Pada Jumat, saya diinfo Bapak Presiden untuk diberi kepercayaan memimpin Kementerian Perdagangan," ujar Lutfi selepas pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12).

Hal serupa terjadi pada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Hanya saja, ia tidak dikabari langsung oleh Jokowi tetapi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Saya dihubungi Pak Pratikno sekitar minggu lalu dan baru awal minggu ini diberitahu bahwa diberikan amanah sebagai menteri kesehatan," tuturnya.

baca juga: Presiden Resmi Lantik Enam Menteri dan Lima Wamen

Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendapat perlakuan sedikit berbeda.

Ia mengaku menerima pesan singkat bertuliskan 'Bismillah, Mas' dari Pratikno.

Saat itu, Sandiaga baru selesai menjalani masa penyembuhan covid-19.

"Banyak yang mengirimkan pesan, doa. Di situ terselip pesan dari Pak Pratikno, Jumat (18/12) pekan lalu. Saya pikir itu terkait kesembuhan saya jadi saya jawab juga 'bismillah, Pak' gitu," tutur Sandiaga.

Namun, ternyata, tidak lama berselang, dua koleganya yang telah berada di jajaran kabinet yakni Erick Thohir dan Budi Gunadi Sadikin juga menghubungi dengan pesan yang hampir serupa.

"Saat itu, saya bingung karena rancu antara kesembuhan dan pesan lain. Ternyata, konfirmasi resmi baru datang Senin (21/12) dari Pak Pratikno. Saya diminta menghadap Pak Presiden Selasa (22/12)," ucap dia. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya