Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Ekonom Nilai Penggantian Mendag Sudah Tepat

Insi Nantika Jelita
22/12/2020 19:06
Ekonom Nilai Penggantian Mendag Sudah Tepat
Muhammad Lutfi(Antara)

EKONOM Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Fajar B Hirawan menilai tepat perombakan kabinet untuk kursi menteri perdagangan (mendag).

Presiden Joko Widodo pada sore ini (22/12) mengumumkan, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) Muhammad Lutfi menjadi Mendag, menggantikan Agus Suparmanto

"Menurut saya ini langkah positif untuk mengganti posisi Menteri Perdagangan. Selama ini tidak ada capaian atau prestasi yang berarti dalam satu tahun terakhir," ungkap Fajar kepada Media Indonesia, Selasa (22/12).

Menurutnya, meski ada penandatanganan perjanjian Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) beberapa waktu lalu, Fajar berpendapat tidak ada suatu terobosan kebijakan dari Mendag sebelumnya.

"Semoga latar belakang dan pengalaman M. Lutfi yang pernah menggawangi BKPM dan Kementerian Perdagangan, dapat mengatrol kinerja Kementerian Perdagangan ke depannya," kata Fajar.

Dia mengungkapkan, masih ada pekerjaan rumah atau PR Kementerian Perdagangan yang harus dibereskan Lutfi sebagai menteri baru. Lutfi sendiri akan menjabat sebagai Mendag hingga 2024.

"Yang jelas masih banyak beberapa PR, khususnya terkait dengan perundingan dan daya tawar Indonesia di dalam perundingan Indonesia-EU CEPA," tutur Fajar.

Dia menambahkan, "Selain itu daya saing produk Indonesia di luar negeri dan juga Pemberdayaan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri juga harus digenjot," pungkasnya.

Untuk posisi Mendag, ini bukan pertama kalinya Lutfi menjabat. Sebelumnya, pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia pernah duduk di posisi yang sama di 2014. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya