Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Teroris Upik Lawanga Dikenal Masyarakat Sebagai Udin Bebek

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
21/12/2020 12:16
Teroris Upik Lawanga Dikenal Masyarakat Sebagai Udin Bebek
Petugas Densus 88 membawa terduga teroris Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dari Lampung setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (16/12).( ANTARA/Muhammad Iqbal)

EKS buronan teroris Taufik Bulaga alias Upik Lawanga akhirnya ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Lampung.

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan masyarakat sekitar tidak tahu bahwa Upik merupakan buronan polisi.

Bahkan, masyarakat di sekitar biasa memanggil Upik dengan sebutan Saprudin atau Udin Bebek.

Panggilan Udin Bebek oleh masyarakat, kata Ramadhan, karena Upik beternak bebek selama berada di Lampung.

Baca juga: Bela Negara dengan Basmi Korupsi

"Ketika ditanya apakah tahu kalau Upik Lawanga itu DPO yang dipasang (gambar), dia memang melihat ada satu dua orang yang memiliki kesamaan, tapi namanya Upik Lawanga sedangkan Upik Lawanga di situ namanya Saprudin atau alias Udin bebek. Kenapa Udin bebek? Karena dia beternak bebek," ungkap Ramadhan, Senin (21/12).

Ramadhan tidak menampik segelintir masyarakat mengetahui adanya buron teroris bernama Upik Lawanga. Namun, warga tidak menyangka bahwa Upik Lawanga yang dimaksud adalah Udin bebek.

Pasalnya, wajah asli Upik, saat ini, berbeda dengan wajah di foto buronan yang tersebar.

"Pokoknya antara foto yang dipasang di DPO sama kondisi saat ini sudah beda. Satunya muda (foto DPO) satunya tua (kondisi saat ini). Itu kan foto DPO nggak terupdate, orang dia hilang, gimana mau update fotonya gitu," papar Ramadhan.

Upik Lawanga, lanjut Ramadhan, telab menetap di Lampung sejak 2013 dengan membeli tanah kosong yang dia bangun menjadi rumah yang terdapat bunker di dalamnya.

Sebelumnya, sebanyak 23 tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) tiba di Ibu Kota Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (16/12).

Mereka ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri di Lampung, di antaranya terduga teroris Zulkarnaen alias Arif Sunarso yang merupakan Panglima Askari, buronan kasus Bom Bali 1 yang terjadi 2001.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan tim Densus 88 sebelumnya telah menangkap 23 orang tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah ini di Lampung beberapa waktu lalu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya