Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Aituru Berharap Keadilan dari MK

RO/Micom
19/12/2020 09:40
Aituru Berharap Keadilan dari MK
Yulianus Payzon Aituru(istimewa)

DUGAAN kecurangan dalam pilkada Kabupaten Asmat yang dibuktikan dengan viralnya video anggota KPPS mencoblos kertas suara untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 1 Elisa Kambu–Thomas Eppe Safa dilaporkan paslon nomor urut 2 Yulianus Payzon Aituru-Bonifasius Jakfu ke Bawaslu Pusat dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Aituru berharap laporan kecurangan kasus pilkada yang merugikan dirinya bisa diusut dan dituntaskan sebaik-baiknya. Selain itu, mereka juga meminta agar Bawaslu jangan cuma fokus menyelesaikan kasus kecurangan yang videonya viral saja. Pasalnya, masih ada banyak bukti kecurangan dari paslon nomor urut 1 pada Pilkada Kabupaten Asmat yang berhasil didapat.

“Dalam pertemuan bersama empat komisioner Bawaslu kami sudah berikan catatan kecurangannya. Kami minta Bawaslu tegas menyelesaikan semua kecurangan yang dilakukan paslon nomor urut 1,” terang Aituru di Jakarta, Jumat (18/12).

Selain melaporkan kecurangan dan meminta ketegasan Bawaslu, Aituru mengatakan dalam pertemuan pihaknya juga memberi catatan kinerja Panwas yang tidak maksimal pada Pilkada Asmat 2020.

Berbagai pelanggaran yang menguntungkan paslon nomor urut 1 banyak terjadi di TPS namun oleh Panwas terkesan dibiarkan.

“Karena kami di daerah terpencil jadi kurang terkontrol oleh provinsi dan pusat, juga media massa. Praktik money politic jadi mudah dilakukan,” keluhnya.

Tak hanya itu. Aituru menyatakan pihaknya juga akan membawa semua bukti kecurangan paslon nomor urut 1 ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar disidangkan dan diputuskan. Terlebih selisih suara dengan paslon nomor urut 1 terbilang tipis cuma sekitar 7.000 suara.

“Kami yakin bisa dimenangkan di MK berdasarkan semua alat bukti kecurangan paslon nomor urut 1 yang kita dapat. Apalagi selisih suara tidak jauh. Kami dapat 36 ribu sementara paslon rival kami 43 ribu suara,” ucapnya.

“Kini kami mulai fokus mengorganisir seluruh alat bukti, dan C1 untuk penyesuaian alat bukti. Termasuk bukti video dari banyak tempat terjadinya pelanggaran. Semoga mata dan hati nurani para hakim MK terbuka untuk menganulir kemenangan paslon nomor urut 1 dan memberikan kemenangan Pilkada Asmat 2020 kepada kami yang bersikap fair play,” tutup Aituru. (J-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya