Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
DALAM enam tahun terakhir, pemerintah terus menggencarkan pembangunan infrastruktur. Tidak hanya yang yang bersifat fisik seperti jalan tol, bandara, pelabuhan tetapi juga teknologi digital. Presiden Joko Widodo mengungkapkan semua pembangunan itu dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas antardaerah di Indonesia.
Dengan konektivitas luring dan daring yang sudah tersedia, diharapkan komunikasi antarumat beragama dapat terus ditingkatkan dan semakin baik. "Konektivitas ini harus kita manfaatkan untuk menyebarkan Islam wasathiyah, menebarkan kesejukan dan kedamaian, menumbuhkan toleransi dalam perbedaan dan kebinekaan, dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman," ujar Jokowi dalam Pembukaan Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan, Jumat (18/12).
Melalui konektivitas fisik dan digital, lanjut Presiden, masyarakat juga dapat berbagi pengalaman dalam membangun daerah. Ada 514 kabupaten dan kota 34 provinsi, 75 ribu desa yang tersebar di seluruh Tanah Air yang bisa saling berbagi inspirasi untuk mengembangkan inovasi.
"Kita bisa mengeksplorasi kualitas sumber daya manusia kita di seluruh pelosok nusantara, untuk menghadapi dunia yang sekarang ini penuh dengan perubahan, persaingan, hiperkompetisi," tutur Presiden.
Menurut Presiden, pemanfaatan infrastruktur untuk hal-hal yang positif tersebut harus dilakukan agar tidak lagi tersisa ruang bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. "Kita harus aktif mengisi pemberitaan di media sosial dengan keteduhan, dengan kesejukan dan kita juga harus mengklarifikasi berita-berita yang tidak benar, berita berita hoaks dan menutup banyaknya ujaran ujaran kebencian. Kita harus saling kita menghormati dan menghargai sesama anak bangsa sebagai saudara sebangsa dan se-Tanah Air," tandasnya. (P-2)
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Ray menegaskan bahwa PPP memenuhi sarat itu. Maka, jika haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved