Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pfizer Akhiri Uji Coba Covid-19 dengan Kemanjuran 95%

Nur Aivanni
18/11/2020 19:52
Pfizer Akhiri Uji Coba Covid-19 dengan Kemanjuran 95%
.(AFP)

PFIZER mengatakan bahwa hasil akhir dari uji coba tahap akhir vaksin covid-19 menunjukkan 95% efektif. Pihaknya kini memiliki data keamanan dua bulan yang diperlukan dan akan mengajukan permohonan otorisasi darurat AS dalam beberapa hari.

Pfizer mengatakan kemanjuran vaksin yang dikembangkan dengan BioNTech Jerman konsisten di semua usia dan etnis, dan tidak ada efek samping yang serius, sebuah tanda bahwa imunisasi dapat digunakan secara luas di seluruh dunia.

Kemanjuran pada orang dewasa di atas 65 tahun, yang berisiko terkena virus, lebih dari 94 %.

 

Baca juga: Cari Vaksin, Pemerintah Jajaki Pfizer Hingga Johnson & Johnson

 

Analisis terakhir dilakukan hanya satu minggu setelah hasil awal dari uji coba menunjukkan vaksin itu lebih dari 90 % efektif. Pada Senin, Moderna merilis data awal untuk vaksinnya, yang menunjukkan efektivitas serupa.

Pfizer mengatakan ada 170 kasus penyakit dalam uji cobanya terhadap lebih 43.000 sukarelawan, yang 162 di antaranya diamati pada kelompok plasebo dan 8 pada kelompok vaksin.

Sepuluh orang mengembangkan covid-19 parah, salah satunya menerima vaksin.

Pihaknya juga mengatakan vaksin itu dapat ditoleransi dengan baik dan sebagian besar efek sampingnya ringan hingga sedang dan hilang dengan cepat.

Satu-satunya kejadian buruk yang memengaruhi lebih dari 2 persen dari mereka yang divaksinasi adalah kelelahan, yang memengaruhi 3,7 persen penerima setelah dosis kedua. Orang dewasa yang lebih tua cenderung melaporkan lebih sedikit dan lebih ringan efek samping yang diminta setelah vaksinasi.

Pfizer dan BioNTech juga mengatakan mereka berencana untuk mengajukan data tersebut ke badan pengatur lain di seluruh dunia serta Amerika Serikat.

Pfizer menegaskan bahwa pihaknya berharap bisa membuat sebanyak 50 juta dosis vaksin tahun ini, cukup untuk melindungi 25 juta orang, dan kemudian memproduksi hingga 1,3 miliar dosis pada tahun 2021. (CNA/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya