Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Pengamat : Debat Publik Pilkada Jadi Kunci di Tengah Pandemi

Putra Ananda
08/11/2020 19:27
Pengamat : Debat Publik Pilkada Jadi Kunci di Tengah Pandemi
Calon wali kota dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Nasution -Aulia Rahman di debat Pilwalkot medan(Antara/Adiva Niki)

DEBAT publik pilkada serentak 2020 dapat dikatakan sebagai salah satu kunci penting bagi para pasangan calon (paslon) kepala daerah untuk berkampanye menyampaikan visi dan misi mereka. Momen debat menjadi lebih krusial pascaadanya larangan kampanye tatap muka secara langsung untuk menghindari resiko penularan covid-19 klaster pilkada.

"Tidak semuanya enteng-enteng saja di masa pandemi ini. Pertemuan langsung antara pasangan calon dan pemilih kini dibatasi maksimal hanya 50 orang. Jadi tentu debat publik yang disiarkan oleh media menjadi salah satu tahapan kampanye yang efektif," ujar pendiri Network for Democrasy and Electoral Integrity (Netgrit) Hadar Nafis Gumay saat dihubungi di Jakarta, Minggu (8/11).

Hadar melanjutkan, melalui debat para pasangan calon diharapkan bisa menunjukkan program visi dan misi mereka masing-masing secara lebih jelas. Dengan begitu para pemilih diharapkan bisa memahami dan membandingkan program sebelum nantinya menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang.

Baca juga : Tinggal Sebulan, tidak Ada Klaster Pilkada

"Yang terpenting bagi para pemilih untuk memahami program-program para calon dan membandingkan juga. Informasi ini bisa menjadi pertimbangan para pemilih memutuskan plihannya," ujarnya.

Hadar melanjutkan, pilkada serentak 2020 memiliki tantangan pada ketercapaian partisipai jumlah pemilih yang tinggi. Dampak pandemi covid-19 menjadi alasan utama yang berpotensi menurunkan antusiasme pemilih untuk datang ke TPS.

"Tentu ini tantangan bagi KPU untuk bisa meningkatkan partisipasi pemilih," tegasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya