Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
POLITIKUS Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono tidak mempersoalkan penggunaan jet pribadi oleh pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Menurut Mardiono, hal itu sebatas gaya hidup.
"Persoalan private jet itu mungkin itu gaya hidup. Ya gaya hidup seseorang pastilah berbeda-beda," kata Mardiono, Minggu (1/11).
Menurut dia, Suharso memiliki waktu yang padat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Sehingga membutuhkan sarana transportasi yang cepat dalam setiap kegiatan.
"Waktu yang sangat sempit, karena beliau kan menteri. Sehingga dalam hari kerjanya itu menjalankan tugas negara," ucap Mardiono.
Baca juga: Anggota Wantimpres Mardiono Pastikan Calonkan Diri Jadi Ketum PPP
Di sisi lain, Mardiono yang juga ikut dalam bursa pencalonan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PPP mengklaim tidak merasa tersaingi oleh Suharso.
Mardiono meyakini persaingan keduanya bakal sehat untuk memperoleh kursi pimpinan partai berlogo Kakbah itu.
"Sebuah persaingan yang sebagaimana itu digambarkan seolah-olah merupakan suatu persaingan yang keras, enggak Insyaallah itu tidak," ujar Mardiono.
Sebelumnya, Suharso mengunjungi Aceh dan Sumatra Utara untuk keperluan konsolidasi internal terkait persiapan muktamar PPP. Kunjungan itu menuai kritikan dari Majelis Pakar PPP, Nizar Dahlan, lantaran Suharso menggunakan jet pribadi.
"Untuk menyewa pesawat pribadi tidak murah. Biayanya sangat mahal. Sementara rakyat lagi menjerit dalam kemiskinan dan kelaparan. Plt ketum malah pakai jet pribadi untuk konsolidasi," kecam Nizar, Kamis (29/10). (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved