Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENJELANG 30 September setiap tahunnya, masyarakat mulai ramai memperbincangkan isu mengenai PKI, salah satunya terkait pemutaran film memgenai G30S PKI. Menko Polhukam Mahfud MD rupanya punya jawaban tersendiri ketika ditanya, apakah penting menyiarkan film tersebut.
"Ada yang nanya, apa penting filem G 30S/PKI disiarkan? Saya jawab, saya selalu nonton film tersebut tapi bukan ingin tahu atau meyakinkan saya tentang sejarah PKI. Saya selalu nonton karena ia adalah karya film yang bagus artistik dan dramatisasinya. Kalau sejarah PKI sih saya sudah tahu sebab tahun 1965 saya sudah 8 tahun," ungkap Mahfud melalui akun twitternya @mohmafudmd, Kamis (24/9).
Baca juga: Prof Siti Zuhro: Lelang Jabatan Sekjen DPD RI Lebih Baik Ditunda
Diketahui, pada 30 September 1965 terjadi pembunuhan terhadap enam jenderal dan satu perwira. Mereka adalah Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani, Mayjen (Anumerta) Donald Ifak Panjaitan, Letjen (Anumerta) MT Haryono, Letjen (Anumerta) Siswono Parman, Letjen (Anumerta) Suprapto, Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo, serta Kapten CZI (Anumerta) Pierre Tendean. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved