Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
SALAH satu instansi pemerintah yang berperan penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia ialah TNI-AL. Dengan peranan tersebut, berbagai upaya dilakukan untuk memperkuat armada TNI-AL. Contohnya pembelian dua KRI jenis oceanographic offshore support vessel (OSV) atau bantu hidro oseanografi (BHO).
"Kapal ini akan digunakan untuk survei pembangunan infrastruktur maritim, baik itu pelabuhan, alur, maupun sumber daya kelautan lainnya karena peralatan kapal ini sudah sangat memadai," jelas Kasal Laksamana TNI Ade Supandi di Demaga Kolinlamil, Jakarta Pusat, Selasa (15/3).
Dua unsur KRI tersebut dibangun galangan kapal OCEA di Prancis dan diberi nama KRI Rigel dengan nomor lambung 933 dan KRI Spica dengan nomor lambung 934.
KRI Rigel-933 memiliki bobot 560 ton dengan panjang 60,1 meter dan lebar 11,5 meter. Kapal itu dilengkapi dengan peralatan autonomous underwater vehicle (AUV) untuk melaksanakan pencitraan bawah laut hingga kedalaman 1.000 meter.(*/P-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved