Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Mumtaz Rais Minta Maaf atas Kegaduhan dengan Wakil Ketua KPK

Indriyani Astuti
17/8/2020 17:35
Mumtaz Rais Minta Maaf atas Kegaduhan dengan Wakil Ketua KPK
Mumtaz Raiz saat berada di pesawat Garuda Indonesia(Instagram @Mumtazraiz)

ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Mumtaz Rais meminta maaf atas kejadian perselisihan dirinya dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango di dalam pesawat Garuda Indonesia tujuan penerbangan Gorontalo-Makassar-Jakarta, Rabu (12/8).

"Atas nama pribadi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, menyusul peristiwa di kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta," ujarnya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, pada Sabtu (15/8).

Anak dari politikus senior Amien Rais itu mengaku khilaf dan telah melakukan tindakan yang tidak sepantasnya. Ia menjelaskan, dirinya kelelahan sehingga emosinya terpancing saat berselisih ketika ditegur oleh Nawawi di pesawat, yang mengingatkannya untuk tidak menggunakan telepon genggam.

Ia megakui tindakannya tidak dapat dibenarkan. Mumtaz juga menyampaikan secara pribadi telah meminta maaf kepada Nawawi pascakejadian tersebut.

"Saya memohon maaf kepada Pak Nawawi Pomolango, Wakil Ketua KPK, karena tindakan saya yang tidak pantas," ucapnya.

Baca juga : Saat Diingatkan Wakil Ketua KPK, Mumtaz Rais: Kamu Siapa?

Selain itu, Mumtaz juga menyampaikan permintaan maaf kepada kru Garuda Indonesia yang menegur dirinya untuk tidak menggunakan telepon genggam di dalam pesawat yang berujung perselisihan.

"Kepada para awak kabin Garuda Indonesia serta pihak Garuda Indonesia. Kepada pihak-pihak yang dirugikan dan terganggu karena pemberitaan ini. Juga kepada seluruh masyarakat. Saya menyadari tindakan saya telah menjadi contoh yang tidak baik," tukasnya.

Seperti diberitakan, Putra politikus Amien Rais terlibat perselisihan dengan pramugari Garuda Indonesia karena ditegur untuk mematikan telepon genggamnya ketika berada dalam pesawat.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, yang duduk tidak jauh dari Mumtaz dan juga penumpang di pesawat itu turut menegurnya untuk mematuhi aturan di pesawat. Setelah mendarat, Nawawi mengadu ke Pos Polisi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu malam, 13 Agustus, pukul 20.00.  (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik