Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENYELENGGARAAN pemilu serentak 2019 dianggap tak terjadi sesuai harapan. Berbagai masalah bermunculan dan menyebabkan tujuan efisiensi, khususnya anggaran tidak terjadi. Evaluasi menyeluruh wajib dilakukan sebelum pelaksanan pemilu serentak selanjutnya.
"Asumsi-asumsi yang diharapkan akan terjadi dengan pemilu serentak ternyata tidak terjadi," ungkap peneliti politik LIPI, Siti Zuhro, dalam webinar Pemilu Serentak 2019: Catatan Pengalaman di Indonesia, Minggu (12/7).
Siti menjelaskan banyak hal yang diasumsikan akan terlaksana dengan pemilu serentak ternyata berjalan sebaliknya. Salah satunya soal efek ekor jas. Pemilu serentak pada awalnya dinilai dapat memberikan keuntungan pada partai politik melalui efek ekor jas. Namun, pada Pemilu 2019, partai politik justru kerap mengeluhkan kesulitan berkampanye karena di saat bersaman harus juga berkampanye untuk pasangan capres yang diusung partai.
"Efek ekor jas tidak terbukti, asumsi bahwa partai pengusung presiden-wakil presiden akan mayoritas memenangkan suara publik, ternyata juga tidak terjadi," ujar Siti.
Sementara itu, dalam hal biaya, harapan akan terjadinya efisiensi anggaran juga tidak berhasil dilakukan. Pemilu serentak justru menimbulkan biaya yang besar, karena jumlah TPS membengkak. "Belum lagi kasus petugas yang meninggal karena melakukan penghitungan yang tanpa istirahat," ujar Siti.
Siti mengatakan dalam menyiapkan pemilu selanjutnya, diharapkan dibuat aturan yang ditentukan berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh. Bukan hanya berdasarkan asumsi. "RUU saat ini harus memberikan jalan keluar bagi partai jangan sampai dilema di 2019 terulang kembali," ujarnya.
Begitu juga harus dipertimbangkan soal dampak polarisasi yang terjadi pada masyarakat seperti di Pemilu 2019. "Itu sangat beresiko kalau berbarengan. Apalagi, kita tahu sekarang kegiatan ekonomi menurun karena terdampak covid-19," tutur Siti. (P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved