Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
POLITIKUS Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mendukung rencana pegiat media sosial Denny Siregar yang melaporkan pihak Telkomsel atas bocornya data pribadi ponsel milik Denny di media sosial (medsos).
"Ya, tentu saya mendukung Denny Siregar untuk mengambil langkah hukum baik secara pidana maupun perdata," ungkap Ferdinand kepada Media Indonesia, Jakarta, Senin (6/7).
Baca juga: Soal Kebocoran Data Denny Siregar, Ini Respons Telkomsel
Selain oknum yang membocorkan data Denny, Ferdinand mengatakan, Telkomsel juga harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Jalur hukum sudah tepat ditempuh perihal peretasan data pribadi.
"Ini tidak bisa disepelekan. Ini harus dijadikan pembelajaran bagi semua pihak agar hati-hati dengan data warga negara," tuturnya.
Kasus pembocoran data tersebut, kata Ferdinand, bisa berdampak pada ketidakpercayaan publik kepada Telkomsel. Data pribadi seperti nomor NIK dan KK dianggap sangat personal. Oleh karenanya, ia meminta ada perlindungan yang aman dari pihak provider telepon seluler.
"Risikonya besar bagi keamanan kita sebagai warga negara," pungkas Ferdinand.
Sebelumnya, dalam cuitannya, Denny meminta penjelasan dari Telkomsel mengenai data pribadinya yang bocor dalam 3X24 jam. Dia mengancam akan menggugat ke pengadilan jika tidak mendapatkan penjelasan.
"Saya butuh penjelasan @Telkomsel kenapa data saya bocor dalam waktu 3x24 jam. Kalau tidak ada penjelasan, saya akan gugat ke pengadilan," ujar Denny melalui akun twitter-nya @Dennysiregar7. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved