Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
SETELAH ditunjuk menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Boy Rafli Amar membeberkan sejumlah langkah awal untuk memberantas terorisme di Indonesia.
Menurutnya, BNPT tidak dapat bekerja sendiri untuk deradikalisasi teroris, serta menangani jaringan terorisme di Tanah Air. Oleh karena itu, dia berencana mengoptimalkan dan menggabungkan semua unsur kekuatan negara untuk menekan bahaya terorisme.
Baca juga: Boy Rafli Amar Jabat Kepala BNPT
“Kami mensinergikan di antara kekuatan yang dimiliki negara. Termasuk Polri dan TNI, unsur penegak hukum, serta yang tergabung dalam Criminal Justice System (CJS),” ujar Boy saat dihubungi, Selasa (5/4).
Lebih lanjut, Boy juga akan mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh adat untuk bersinergi dalam penanganan masalah teroris yang tak kunjung usai. Dalam mereduksi dampak radikalisme, Boy menekankan pentingnya literasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Caranya dengan memperkuat nilai-nilai luhur bangsa,” tutur Boy yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Lemdiklat Polri.
Baca juga: Polemik Pengangkatan Kepala BNPT, Ombudsman Bela Kapolri
Untuk memberantas terorisme di Indonesia, dirinya akan berpedoman pada upaya penegakan hukum yang terukur.
“Didasarkan kepada hasil proses penyelidikan dan ataupun hasil penyelidikan yang telah dilakukan selama ini. Yang penting itu proses hukum yang berkelanjutan,” pungkas Boy.
Terkait peta terorisme di Indonesia saat ini, Boy belum bisa menjelaskan lebih rinci. “Setelah dilantik akan saya coba jelaskan,” tuturnya.(OL-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved