Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Stok Berlimpah, Harga Pangan Tetap Tinggi

M Iqbal Al Machmudi
23/4/2020 06:45
Stok Berlimpah, Harga Pangan Tetap Tinggi
Ilustrasi -- Pedagang merapikan cabai di Pasar Tradisional Grogol, Jakarta Barat, Selasa (19/11)(MI/ Adi Maulana Ibrahim)

SINDIRAN Presiden Joko Widodo kepada jajaran Kementerian Perdagangan dalam rapat terbatas, Selasa (21/4), belum membuahkan hasil. Harga sejumlah bahan pangan pokok tercatat masih tinggi di beberapa daerah, kemarin.

Di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, misalnya, dalam sepekan harga gula pasir di tingkat pedagang malah naik sampai tiga kali. Pertama, dari Rp15.000/kg menjadi Rp17.000/ kg, kemudian naik lagi menjadi Rp18.000 /kg, dan terakhir kemarin menjadi Rp19.000/kg.

Di Pasar Inpres Manonda Palu, harga bawang merah tembus Rp50.000/kg dari harga sebelumnya Rp35.000/kg, sedangkan harga bawang putih mencapai Rp65.000/kg dari harga Rp45.000/kg.

Menurut pedagang, kenaikan harga selain karena pandemi covid-19 juga karena mendekati bulan suci Ramadan. “Biasalah mau puasa, harga pasti naik,” aku salah satu pedagang, M Yardin, di Palu, kemarin.

Di pasar tradisional Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sejumlah komoditas yang juga naik.

‘’Di antaranya bawang merah biasa dijual Rp38 ribu/kg naik menjadi Rp50 ribu/kg, gula pasir mulai naik dari Rp15.800/
kg, telur semula Rp20 ribu naik Rp26 ribu per kg,” kata seorang pedagang sayuran, Herli, 50, warga Bebedahan, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Harga bawang merah juga melonjak di Kabupaten Badung, Bali. Kini harganya menjadi Rp44 ribu/kg. Padahal, beberapa hari terakhir masih berkisar Rp36 ribu sampai Rp38 ribu/kg.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjamin stok pangan di daerahnya aman menjelang Ramadan. Dari sejumlah kebutuhan pokok, stok yang menipis di Jateng hanya gula dan bawang putih.

“Mudah-mudahan gula yang diimpor pemerintah segera beredar di pasaran untuk menjaga stok dan menjamin harga. Selain itu, tebu rakyat yang sudah digiling juga diharapkan segera memenuhi kebutuhan,” tegasnya.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan menegaskan harga bahan pokok di wilayahnya tergolong stabil, hanya untuk gula pasir ada kenaikan.

“Gula pasir ini, Rp18.000/ kg di pasar. Namun, ini akan berangsur turun seiring sudah adanya pasokan gula pasir,” kata Erzaldi, kemarin.

Tidak masuk akal

Sekjen Kementerian Pertanian, Momon Rusmono, mengaku heran dengan kenaikan harga pangan beberapa waktu terakhir. Sebabnya, saat ini terjadi produksi pangan yang melimpah sementara harga komoditas ini justru mengalami kenaikan.

‘’Saya beri contoh, Senin (20/4) pagi, harga bawang merah di pusat produksi di Brebes ialah Rp26 ribu hingga Rp28 ribu. Namun, di Jakarta, harganya Rp52 ribu. Berarti kan ini ada something is wrong,” kata Momon dalam sebuah diskusi melalui telekonferensi, kemarin.

Begitu juga harga ayam terjadi kenaikan. Harga di peternak mandiri banyak berteriak harga sekitar 10 ribuan, tetapi harga karkas di atas Rp 30 ribu.

Demikian juga beras, kata dia, data prediksi produksi April- Mei sebanyak 11-12 juta ton. “Namun, kenapa harga beras cenderung meningkat? Ini PR bersama,” ujarnya.

Momon menambahkan, upaya menjaga stabilitas harga tidak akan bisa maksimal hanya dilakukan di sektor pertanian yang lebih fokus pada tingkat produksi.

Sinergi, kata dia, baik di tingkat pusat dan daerah perlu diperkuat. “Ini harus kita pecahkan bersama, bukan saatnya kita mencari siapa yang salah.’’ (Tim/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik