Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PENERAPAN pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta dinilai belum efektif. Banyak warga yang masih abai terhadap aturan yang berlaku sejak 10 April dan berakhir hari ini tersebut.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun memperpanjang status PSBB sejalan dengan penerapan kebijakan penyekatan jalan dan implementasi kebijakan larangan mudik 2020 yang mulai berlaku besok (24/4).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jumlah warga Ibu Kota yang terjangkit covid-19 terus bertambah. “Selama dua minggu ini masih banyak di antara masyarakat yang melakukan ketidaktaatan, pelanggaran, perusahaan yang beroperasi, kerumunan massa,” ujar Anies di Balai Kota Jakarta, kemarin.
Karena itu, Anies memutuskan untuk memperpanjang masa PSBB selama 28 hari hingga 22 Mei mendatang. “Banyak masyarakat yang belum menyadari benar tentang PSBB dan aturanaturannya. Ke depan, fase imbauan, fase educational sudah selesai. Sekarang adalah fase penegakan,” ancam Anies.
Salah satu penyebab masih adanya mobilitas di Ibu kota, masih menurut Anies, ialah ratusan perusahaan masih beroperasi. Memang dalam aturan PSBB ada 11 sektor yang diperbolehkan ber operasi. Namun, Anies mengecam perusahaan-perusahaan yang tidak termasuk kategori dikecualikan, tetapi tetap beroperasi.
Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) DKI Jakarta, Dhani Muttaqin, menilai pelaksanaan PSBB di Jabodetabek tidak berjalan optimal karena tidak dilaksanakan secara serempak. Tiap-tiap wilayah memiliki durasi waktu pelaksanaan berbeda-beda.
Karena itu, IAP DKI mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta untuk memperpanjang PSBB sekaligus sebagai upaya sinkronisasi dengan wilayah sekitar. Ini merupakan wujud semangat gotong royong dalam upaya memutus rantai penyebaran wabah korona.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Mohammad Taufik, pun meminta Pemprov DKI lebih mematangkan lagi skenario perpanjangan PSBB agar hasilnya lebih optimal.
Mudik
Polda Metro Jaya mulai mendirikan 19 pos pengamanan terpadu untuk mencegah warga Jakarta dan sekitarnya mudik Lebaran. Hal itu sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang melarang mudik seluruh kalangan masyarakat mulai besok.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya bakal melakukan pemeriksaan dan penyekatan di 19 pos pengamanan terpadu itu. Dari ke-19 pos, tiga di antaranya ditempatkan di gerbang tol (GT), yakni yang mengarah ke Jawa Barat (GT Cikarang Barat), mengarah ke Bogor (GT Cimanggis), dan mengarah ke Merak (GT Bitung). “Masyarakat yang mencoba meninggalkan Jakarta dan sekitarnya dalam rangka mudik Lebaran akan diminta berbalik arah.”
Bukan hanya 19 pos, menurut Sambodo, pihaknya juga akan mengawasi jalur-jalur tikus untuk mengantisipasi usaha pemudik bersepeda
motor. “Di jalur tikus itu ada pos-pos check point PSBB yang masih berlaku. Ada polsekpolsek yang akan mengawasi. Jadi, jalur motor, jalur tikus itu pasti akan ada pengawasannya,” tegas Sambodo di Kantor Polda Metro Jaya, kemarin.
Pada bagin lain, Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sigit Irfansyah memastikan tidak akan ada penutupan jalan selama masa larangan mudik 2020. Skema yang diterapkan, menurut dia, ialah penyekatan jalan. “Kendaraan pembawa logistik masih harus dilayani berkaitan dengan kebutuhan publik.”
Juru Bicara Pemerintah untuk Penangan an Covid-19 Achmad Yurianto melaporkan, kemarin, jumlah kasus positif bertambah 283 orang sehingga total kasus positif covid-19 menjadi 7.418. Dari jumlah itu, 913 orang dinyatakan sembuh dan 635 meninggal. (Hld/Ata/Put/Pro/X-6)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved