Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KOMISIONER Komnas Perempuan Imam Nakhe’i mengatakan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama setuju DPR membahas Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) secepatnya.
Selain itu, RUU PKS dinilai sangat agamis sehingga penting untuk segera dibahas meski beberapa pasal direvisi. “RUU ini penting segera dibahas. Dari berbagai elemen, termasuk elemen agama, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama yang sepakat bahwa RUU PKS segera di bahas dengan catatan perbaikan pasal,” kata Imam dalam diskusi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual: Jalan Keadilan bagi Korban di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Isi RUU PKS dinilai Komnas Perempuan telah memenuhi enam unsur elemen kunci. “Tidak ada keraguan sesungguh-nya, dari aspek konten sudah selesai. Ada substansi yang tidak boleh elemen kunci dapat mengubah peradaban,” ujar Imam.
Anggota Badan Legislasi DPR dari Fraksi NasDem Taufik Basari merasa optimistis bahwa RUU Penghapusan Kekerasan Seksual segera disahkan menjadi undang-undang. Namun, hal tersebut harus dilakukan bersama-sama, mulai unsur legislatif hingga peran dari masyarakat, untuk melihat pentingnya RUU PKS yang dibalut dalam komunikasi politik dan publik.
“Komunikasi politik di dalam internal DPR untuk meyakinkan fraksi-fraksi lain bahwa RUU ini penting, untuk meyakinkan bahwa kekerasan seksual harus dicegah agar tidak ada lagi korban,” ujar Ketua DPP NasDem tersebut.
Selain itu, ada pula komunikasi publik yang juga harus dilakukan dengan baik untuk bersama membangun norma publik dalam melihat dan mencegah kekerasan seksual yang terjadi di tengah masyarakat.
Taufik meyakinkan masyarakat bahwa saat ini RUU PKS masih terus diperjuangkan partainya. “Kita sedang membahas substansi untuk RUU ini sekaligus menyusun naskah akademiknya dan kita rencanakan NasDem akan mempresentasikan di dalam rapat baleg DPR.’’ (Pro/P-1)
Muhammadiyah juga menekankan pentingnya meningkatkan frekuensi dialog antara pemerintah dengan tokoh masyarakat, pejuang keadilan, dan para pencari solusi.
16 ormas sepakat bahu-membahu membantu Presiden Prabowo dan pemerintah untuk mengajak masyarakat agar kembali lebih tenang.
Hal ini tentu jelas-jelas sangat melukai hati rakyat dan warga bangsa di negeri ini.
KETUA PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyambut baik wacana Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) untuk diubah menjadi kementerian revisi UU Haji yang tengah dibahas di DPR.
Sikap antikorupsi harus ditunjukkan melalui perilaku sehari-hari, terlebih di tengah kondisi rakyat yang sulit mencari pekerjaan.
AGENDA transformasi pendidikan nasional kembali digaungkan sebagai langkah strategis untuk membenahi mutu pendidikan dasar dan menengah di Tanah Air.
Fahrur Rozi mengajak masyarakat salin jaga keselamatan diri dan keluarga, keselamatan bangsa dan negara.
RAIS Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Miftachul Akhyar, mengajak semua pihak untuk menahan diri dan menjaga perdamaian di tengah situasi Indonesia yang memanas.
Nahdlatul Ulama dan Australia memiliki kemitraan jangka panjang dan sejarah kerja sama untuk mendukung pembangunan Indonesia di tingkat komunitas.
Dalam kalender yang digunakan umat islam, ada bulan tertentu yang dimaknai lebih mulia. Selain Ramadan dan Rajab, Muharram juga menjadi bulan yang dirayakan umat Islam dengan suka cita.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved