Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PRESIDEN Joko Widodo meminta berbagai pusat data milik lembaga pemerintah untuk dintegrasikan agar lebih efisien. Pasalnya, menurut survei Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2018, terdapat sekitar 2.700 pusat data yang tersebar di 630 instansi baik pusat maupun daerah.
"Utilisasi pusat data dan perangkat keras juga hanya mencapai rata-rata 30% dari kapasitas. Ini mengindikasikan terjadinya duplikasi anggaran belanja teknologi informasi dan komunikasi karena setiap kementerian mengembangkan pusat datanya sendiri-sendiri. Ini yang ke depan harus kita hindari," ucap Jokowi dalam rapat terbatas mengenai pusat data nasional di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (28/2).
Jokowi meminta agar segera dimembangkan pusat data nasional terintegrasi yang menyinkronkan seluruh kementerian dan lembaga.
"Ke depan kita harus kembangkan pusat data dan kita harapkan utilitas jadi maksimal. Itu harus diakhiri dengan mengembangkan pusat data yang terintegrasi dan merupakan hasil sinkronisasi seluruh kementerian dan lembaga," ucapnya.
Baca juga: Jokowi Pamerkan Rancangan Ibu Kota Baru, CEO Microsoft Kagum
Jokowi juga mengingatkan soal pentingnya perlindungan data pengguna bagi keamanan dan kedaulatan data. Saat ini pemerintah sudah mengusulkan kepada DPR mengenai rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.
"RUU Perlindungan Data Pribadi juga menjadi jalan keluar dan solusi atas banyaknya pengaturan data pribadi dalam beberapa peraturan perundang-undangan yang ada. Ada kurang lebih mungkin 32 regulasi yang mengatur data pribadi," tuturnya.(OL-4)
Transformasi digital kini tengah mengalami kemajuan pesat di berbagai sektor industri. Salah satu yang menjadi hal penting untuk diperhatikan adalah pemanfaatan big data.
Sistem peringatan dini akan semakin kuat apabila ilmu pengetahuan dikolaborasikan dengan teknologi mutakhir berbasis big data dan kecerdasan buatan tanpa mengabaikan kearifan lokal.
Keamanan siber menjadi isu yang semakin krusial di era digital ini. Hal ini disampaikan Founder AwanPintar.id® Yudhi Kukuh
Publik khawatirkan isu kemanan data BAIS usai dugaan kebocoran data oleh hacker
Aplikasi berbasis web ini memungkinkan pengguna memantau obrolan terkini di berbagai media sosial dan mengolahnya menjadi data berharga
Confluent menyediakan semua yang dibutuhkan perusahaan untuk mengimplementasikan Kafka dengan cepat, aman, dan andal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved