Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KETUA MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan upaya lembaganya untuk menjaga nilai-nilai 4 pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1946, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika terus dilakukan.
Tidak hanya di dalam negeri, tetapi hingga komunitas internasional. Salah satunya ialah pada Liga Muslim Dunia.
"Jadi kehidupan berbangsa dan bernegara yang kita junjung toleransi yang tinggi, dalam kerangka kebangsaan dan pluralisme itu hampir terancam kita memerlukan aktualisasi , mengingatkan kembali, bahwa kita filosofi Pancasila, hidup berdampingan dalam perdamaian," ujar Bamsoet, dalam konferensi pers, di gedung MPR, Jakarta, Selasa, (25/2).
Bamsoet mengatakan, MPR menyadari dialog dengan negara-negara lain di dunia dibutuhkan. Salah satunya untuk bertukar pikiran dan pengalaman dalam mengatasi radikalisme dan terorisme.
Baca juga : Metode Pembumian Pancasila tak Boleh Dogmatis
"Karena masalah radikalisme dan kekerasan, tidak hanya milik Indonesia tapi di Timur tengah, kita memiliki problem yang sama, sehingga kita berinisiatif untuk membuat seminar bagaimana wajah Islam itu sesungguhnya adalah penuh dengan senyuman, keakraban, dan tanpa kekerasan," ujar Bamsoet.
Bamsoet menjelaskan, untuk menguatkan hubungan dengan Liga Muslim Dunia, MPR RI akan mengadakan seminar dengan menghadirkan Sekjen Liga Muslim Dunia. Mohammad bin Abdul Karim Alissa. Selain itu juga akan dihadirkan tokoh-tokoh agama.
"Untuk merefresh kembali bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara kita sangat penting untuk menjaga pluralisme dan saling menghargai masing-masing pemeluk agama, sehingga sebetulnya dengan ideologi yang kita miliki, tidak perlu ada lagi keributan -keributan masalah pembangunan gereja, pembangunan masjid, karena harusnya kita tumbuh dalam suatu pergaulan yang saling menjunjung tinggi toleransi," ujar Bamsoet. (OL-7)
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
Melestarikan seni wayang menjadi bagian penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, seperti yang tercermin dalam Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Gde Sumarjaya Linggih, yang lebih dikenal sebagai Demer, memberikan pidato dan arahan kepada siswa-siswi SMK Kesehatan PGRI Denpasar tentang pentingnya Empat Pilar Kebangsaan.
PERBAIKAN kualitas demokrasi harus konsisten dilakukan demi terwujudnya proses pembangunan yang berkeadilan dan menghasilkan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Merawat dan melestarikan nilai-nilai Pancasila harus menjadi kepedulian bersama dalam aktivitas keseharian kita.
MPR telah membuat kajian evaluasi atau survei nasional untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan keterlibatan masyarakat dalam pengenalan Empat Pilar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved