Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Andre Rosiade Bantah Lakukan Penjebakan PSK di Kota Padang

Thomas Harming Suwarta
05/2/2020 11:21
Andre Rosiade Bantah Lakukan Penjebakan PSK di Kota Padang
Andre Rosiade(MI/Susanto)

ANGGOTA DPR RI Andre Rosiade angkat bicara terkait penggerebekan pelaku prostitusi daring di Kota Padang, beberapa waktu lalu.

Politisi Gerindra tersebut menyangkal dirinya melakukan penjebakan dalam penggerebekan ini.

Kata Andre, masyarakatlah yang berinisiatif mengontak melalui aplikasi Michat untuk membuktikan adanya praktik prostitusi daring yang meresahkan itu. Bersamaan dengan itu, dia lalu berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penggerebekan.

"Jadi saya luruskan, bahwa saya tidak melakukan penjebakan. Inisiatif masyarakatlah yang melakukan itu. Saya hanya berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penggerebekan," kata Andre kepada Media Indonesia, Rabu (5/2) sekaligus mengklarifikasi berita di Media Indonesia sebelumnya yang menyebut Andre akui lakukan penjebakan PSK di Kota Padang.

Baca juga: Komnas Perempuan: Aksi Andre Rosiade Jebak PSK tidak Patut

Bukan hanya itu, Andre pun meluruskan isu yang beredar berdasarkan pengakuan PSK yang tergangkap bahwa saat itu dia telah 'dipakai' pemesan.

Kata Andre, tidak ada bukti yang menunjukan ada kegiatan hubungan intim antara masyarakat dan PSK pada saat itu.

"Jadi gini, masyarakat itu melaporkan kepada saya untuk membuktikan. Saya bilang mana buktinya dan polisi juga hadir saat melakukan itu, ya sudah kita buktikan. Masyarakat yang memesan, bukan saya yang memesan, masyarakat yang hadir di situ yang memesan, dan masyarakat itu yang menunggu di dalam kamar," kata Andre.

Dijelaskan Andre, saat wartawan dan polisi masuk dan mengumpulkan barang bukti tidak ada kegiatan hubungan seperti diceritakan.

"Kan isunya muncul kalau PSK-nya sedang 'dipakai' dulu, tapi mohon maaf dari barang bukti yang dikumpulkan itu pertama barang bukti kondomnya masih utuh, lalu kedua pengakuan masyarakat di dalam nggak ada dipakai," pungkas Andre. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya