Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TENTARA Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) berencana melakukan percepatan pembangunan di bidang minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimum, di tahun 2020.
Hal itu dikarenakan tahun ini merupakan titik krusial bagi TNI AU untuk tancap gas mewujudkan awal rencana strategis (renstra) keempat dari rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) 2005-2024.
Hingga saat ini, MEF TNI AU baru mencapai 45%. Sehingga Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam rapat pimpinan (Rapim) yang diadakan di Halim Perdanakusuma menegaskan untuk mewujudkan pencapaian tersebut.
"Capaian TNI AU dari MEF ini baru sampai 45% dan ini harus kita percepat," kata Marsekal Yuyu dalam rapat pimpinan (rapim) TNI AU di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/1).
Untuk mempercepat pencapaian MEF, TNI AU akan mendorong sektor pengadaan pembangunan sistem pertahanan udara. Sehingga dibutuhkan sinergitas dan satu persepsi untuk mengejar pencapaian MEF yang diharapkan. Koordinasi juga harus dibangun dari atas hingga bawah organisasi.
"Kami menyamakan persepsi seluruh pimpinan di Mabes TNI AU level asisten, Pak Panglima (Marsekal Hadi Tjahjanto), komandan, gubernur sampai satuan terbawah, kita bertekad untuk mempercepat agar pencapaian di renstra keempat ini bisa tercapai," ujarnya.
Baca juga: TNI AU Siap Evakuasi WNI di Wuhan
Dirinya juga menyebut terkadang dalam melakukan pengadaan barang untuk pembangunan sistem pertahanan udara sering ditemui kendala.
"Permasalahan baik itu pengadaan, regulasi dari negara penjual itu sudah diantisipasi agar tahun ini sudah diselesaikan," ungkapnya.
"Dan itu semua sudah kita antisipasi supaya permasalahan tersebut mulai tahun ini segera kita selesaikan," imbuhnya.
Selain sektor pengadaan pembangunan sistem pertahanan udara TNI AU juga mempersiapkan sektor pembinaan untuk mendukung operasi yang dikerjakan tahun ini.
"Kemudian, di bidang pembinaan ada latihan yang mendukung program operasi yang dilaksanakan Panglima TNI, apa yang dikerjakan di tahun 2020," tutur Marsekal Yuyu.
Dengan begitu, ia berharap pada akhir 2020 bisa mengejar ketertinggalan untuk meningkatkan capaian MEF.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved