Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LIMA menteri Kabinet Indonesia Maju pantas tersenyum di masa 100 hari pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Mereka ialah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nabiel Makarim.
Pasalnya, kementerian mereka menempati lima terbaik dari aspek kinerja berdasarkan Jajak Pendapat Suara Tokoh Publik di 34 Provinsi di Indonesia yang dilakukan News Research Center (NRC) Media Group News pada 13-19 Januari 2020.
Berdasarkan jajak pendapat yang diikuti 159 tokoh publik di 34 ibu kota provinsi, keempat kementerian itu mendapatkan nilai di atas 7. Perinciannya, Kementerian Luar Negeri meraih nilai 7,5, Kementerian Keuangan 7,35, Kementerian PU-Pera 7,35, Kementerian BUMN 7,17, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperoleh nilai 7.
Adapun kementerian yang berada di empat terbawah ialah Kementerian Ketenagakerjaan (6,35), Kementerian Hukum dan HAM (6,28), Kementerian Agama (6,23), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (6,07).
Secara umum, pada 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-Amin kinerja kementerian tidak terlalu kinclong. Nilainya masih berada pada C-plus (6,84).
Kendati demikian, narasumber jajak pendapat yang terdiri atas para tokoh publik dari berbagai bidang ini menilai optimistis (74,7%), sedangkan yang pesimistis (25,3%).
Narasumber diminta memberikan respons pesimistis atau optimistis atas pertanyaan dalam instrumen penelitian. Penilaian menggunakan scoring 1 sampai 10. Dari rentang angka itu, kami konversikan dalam 6 kelompok, yaitu sangat pesimistis (1-2), pesimistis (3-4), cenderung pesimistis (5), cenderung optimistis (6), optimistis (7-8), sampai sangat optimistis (9-10).
Sejumlah narasumber mengapresiasi kinerja Menlu Retno Marsudi. Mereka menilai Retno memiliki sikap tegas dalam menjaga kedaulatan negara di Natuna.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dinilai cakap mengelola keuangan negara, Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono dinilai mumpuni di bidangnya.
Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir dengan gebrakannya 'bersih-bersih' perusahaan pelat merah juga mendapat sambutan positif. Terakhir, Mendikbud Nadiem Makarim dengan langkah berani menghapus ujian nasional meraih dukungan dari narasumber.
Kendati demikian, sejumlah narasumber juga meminta Presiden Jokowi lebih powerfull memimpin kabinet. Jokowi diharapkan tidak tersandera oleh partai politik yang mengusungnya. Bahkan, Presiden ke-7 RI itu diminta tidak ragu melakukan reshuffle para pembantunya yang tidak berkinerja baik.
Dalam menanggapi dominannya optimisme ketimbang pesimisme narasumber, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan mengaku tidak heran dengan hasil jajak pendapat itu.
"Temuan ini tidak jauh berbeda dengan lembaga survei yang ada di kalangan masyarakat terkait 100 hari masa pemerintahan Jokowi-Amin," kata Djayadi dalam diskusi kelompok terarah (FGD) terkait hasil jajak pendapat NRC di Kompleks Media Group, Rabu (22/1).
Menurutnya, dalam lima tahun terakhir pembangunan infrastruktur merupakan sektor yang mendapat sorotan positif. "Masyarakat cenderung percaya pembangunan infrastruktur akan berlanjut," ujarnya. (Alw/X-3)
Putra bungsu Presiden Jokowi itu juga menyebut bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Ia menilai ada perpecahan antara Jokowi dengan PDIP yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Beragam pembangunan telah dilakukan selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
JIKA tidak ada aral melintang pada 20 Oktober 2024 nanti, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan segera berakhir.
"Pada pilihan 2019, pemilih Jokowi dan Ma'ruf Amin itu cenderung pilihannya untuk sementara ini masih banyak ke Ganjar Pranowo," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan
Surya Paloh menyampaikan pesan kepada seluruh anggota Fraksi NasDem agar tetap mendukung penuh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin (Jokowi-Maruf).
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan mengumpulkan jajaran Kabinet Indonesia Maju hingga kepala lembaga di Istana Negara.
Perluasan kabinet berpotensi merusak efisiensi pemerintahan, membuka peluang korupsi, dan membebani keuangan negara tanpa manfaat yang jelas bagi rakyat.
Prabowo menyatakan atas nama dirinya sendiri sebagai Presiden Terpilih dan juga sekaligus mewakili anggota Kabinet Indonesia Maju mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Joko Widodo.
Presiden menekankan kepada para menteri dan kepala lembaga untuk bisa menjaga daya beli masyarakat, tingkat inflasi hingga pertumbuhan ekonomi.
Jokowi menyampaikan permintaan maaf apabila ada perilaku yang kurang bekenan khususnya selama 10 tahun memimpin Indonesia.
Tak ada pembahasan soal kursi menteri atau jabatan apa pun pada pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved