Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEBUAH pesan beredar di group whatsapp (WA) berupa tangkapan layar yang isinya pesan pendiri LSI Denny JA kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang intinya menanyakan kepada Luhut kemungkinan Denny diangkat menjadi Komisaris PT. Inalum. Pesan pribadi tersebut diduga salah terkirim sehingga diteruskan ke Whatsapp Group Tokoh Nasional sehingga kemudian menyebar.
Namun sebelum Denny menghapus pesan di group whatsapp tersebut sudah ada pihak yang meng-capture percakapan tersebut.
Adalah Wartawan senior Asyari Usman yang juga bergabung di group WA tersebut yang pertama kali mempertanyakan Denny JA menghapus postingan tersebut.
Berikut isi pesan yang diduga dikirim Denny JA kepada Luhut Panjaitan :
Komandan, Pak Luhut yang baik
Semoga tahun baru membawa berkah baru.
FOLLOW UP yang sudah kita diskusikan tempo hari. Masih adakah kemungkinan dan kabar soal kemungkinan saya menjadi komisaris di Inalum?
Sudah ada jawaban dari Erick Tohir?
Saya cepat belajar dan get things done.
Banyak yang bisa saya kerjakan di sana, untuk mengeksplor soal tambang kita, menarik investasi, termasuk mensumulasi kepala daerah wilayah tambang, yg banyak juga sudah saya menangkan selama di LSI.
Komandan dapat meyakinkan Erick Tohir atau Jokowi, saya bisa membantu komandan soal investasi soal tambang, di posisi komisaris. Terbukti pula saya sudah berhasil membantu komandan ikut memenangkan Jokowi dua kali: 2014; 2019.
Sangat ditunggu arahan pak Luhut berikutnya
Denny JA
Di grup Tokoh Nasional
Jam 07:08 wib, 14/1/2020
Pesan Denny JA ini kemudian banyak ditanggap warga net termasuk salah satunya dari akun @helmifelis. "Bocor, Dugaan Bos LSI Denny JA Minta Jabatan Komisaris PT Inalum Sejak ada Lembaga Survey, Demokrasi Indonesia kacau Harus ada peraturan. Hasil survey tidak boleh dibuka ke publik -ada pidana- Ini lahan "Korup" untuk mereka, jangan sediakan lahannya!"
Politsi Demokrat Ferdinand Hutahaen pun ikut berkomentar. "Andaipun benar WA Danny JA yang bocor hendak dikirimkan ke Pak Luhut, saya pikir wajar dia minta sesuatu krn MERASA SUDAH TURUT MEMPERJUANGKAN PAK JKW. Lawan Pilpres pak JKW saja minta menteri, apalagi yang membantu. Jadi wajar saja meski integritas dan kredibilitas Denny rusak krn itu," cuit Ferdinand melalui akun twitternya @FerdinandHaean2.
Sampai berita ini dikirimkan belum ada konfirmasi dari Denny JA terkait percakapan yang viral tersebut. Pesan whatsup yang dikirimkan ke Ponsel Denny JA juga belum direspon. (OL-11)
Baca juga: Komisaris, Direksi BUMN Harus Segera Dirombak
Baca juga: Soal Dirut PLN, Erick Thohir Pastikan Rudiantara Jadi Nomine
Baca juga: Erick Sikat Ratusan Anak dan Cucu BUMN
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved