Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Wantimpres Mesti Berikan Kontribusi Konkret

Akmal Fauzi
14/12/2019 08:30
Wantimpres Mesti Berikan Kontribusi Konkret
Sejumlah Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) membacakan sumpah saat upacara pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta.(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

PRESIDEN Joko Widodo melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, kemarin. Dari sembilan orang itu, mantan Menko Polhukam Wiranto ditunjuk sebagai ketua merangkap anggota.

Pelantikan sembilan anggota Wantimpres periode 2019-2024 itu mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 137/P Tahun 2019 tentang Pengangkatan dalam Keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden.

Selain Wiranto, anggota lainnya ialah politikus senior Golkar Agung Laksono, politikus senior PDIP Sidarto Danusubroto, pemilik Grup Mayapada Dato Sri Tahir, Komisaris Utama PT Mustika Ratu Putri Kus Wisnu Wardani, tokoh Nahdlatul Ulama Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya alias Habib Luthfi, poltikus senior PPP Mardiono, pendiri Medco Group Arifin Panigoro, serta mantan Gubernur Jawa Timur Sukarwo.

Ketua DPR Puan Maharani berharap Wantimpres berperan konkret dan strategis bagi jalannya pemerintahan. Mereka harus mampu memberi saran dan pertimbangan kepada presiden secara maksimal.

"Saya harap Wantimpres yang hari ini (kemarin) dilantik bisa membantu memberikan pertimbangan kepada presiden, karena Wantimpres itu kan dewan pertimbangan. Pertimbangan strategis dan konkret saat diminta presiden untuk membangun bangsa dan negara," ujar Puan.

Ia mengatakan Wantimpres tidak bisa dikaitkan dengan partai-partai politik, terutama karena tokoh-tokoh di dalamnya juga merupakan kalangan profesional dari berbagai bidang. "Saya lihat unsur yang masuk tidak lagi terkait dengan partai politik."

Puan menilai tokoh-tokoh yang dilantik terdiri atas beberapa unsur penting, dari tokoh agama, politik, hingga ekonomi. Keberadaan mereka harus berdampak positif, bukan hanya menambah gemuk lingkaran istana.

"Untuk memberikan pertimbangan dan solusi yang konkret terkait isu-isu politik dan keamanan, yang diperlukan pertimbangan matang dari orang-orang berpengalaman," tutur Puan.

 

Faktor pengalaman

Presiden Jokowi mengungkapkan alasan menunjuk Wiranto sebagai Ketua Wantimpres. Mantan Menko Polhukam itu dinilai memiliki pengalaman di berbagai bidang.

"Saya sampaikan, masalah pengalaman, track record. Pak Wiranto track record dan pengalamannya sudah banyak, baik di pemerintahan maupun TNI," jelas Jokowi.

Presiden menyebut anggota Wantimpres yang dilantik sudah dipertimbangkan secara matang, seperti soal rekam jejak, kapabilitas, dan integritas. "Saya kira beliau-beliau ini memiliki kapasitas untuk memberikan nasihat dan pertimbangan ke presiden, baik diminta maupun tidak. Saya kira beliau-beliau memiliki kapasitas yang mumpuni."

Wiranto pun mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi ketua merangkap anggota Wantimpres. Menurutnya, Wantimpres harus memahami betul jalan pikiran, keinginan, dan harapan presiden dalam menjalankan pemerintahan.

Arahan presiden, kata dia, sudah jelas, yakni mengedepankan pembangunan sumber daya manusia yang cerdas dan cekatan untuk mendorong pembangunan yang lebih cepat lagi. Oleh karena itu, Wantimpres harus memahami jalan pikiran itu. "Memberi pertimbangan kan harus mengikuti jalan pikiran yang diberikan pertimbangan," cetusnya. (Pro/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik