Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato refleksi akhir tahun bertajuk Indonesia 2020, Peluang, Tantangan, dan Harapan, di Jakarta Convention Center, Jakarta, tadi malam.
Di awal pidatonya, SBY mengatakan tahun 2019 yang penuh dinamika dan juga ujian akan segera ditinggalkan. Sebentar lagi bangsa Indonesia akan memasuki tahun baru 2020, yakni tahun yang membawa harapan dan peluang, meskipun tak akan luput dari tantangan.
Dia mengatakan 2019 telah memberikan pengalaman dan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. "Di tahun ini, rakyat Indonesia baru saja mengikuti pemilihan umum. Banyak hal baru yang kita dapatkan, baik yang positif maupun yang negatif. Yang baik maupun yang buruk," ungkap SBY.
Hal yang buruk, kata dia, pertama kali dalam sejarah, pemilu Indonesia diwarnai politik identitas yang melebihi takarannya. Selain itu juga pertama kali terjadi banyak korban jiwa, baik karena keke-rasan maupun bukan.
Sementara itu, kabar baik-nya, kata dia, ketika bangsa Indonesia berada di ambang perpecahan dan bahkan benturan fisik pascapemungutan suara, bangsa Indonesia sadar dan terpanggil untuk menahan diri dan tetap menjaga keutuhan. "Alhamdulillah, mimpi buruk itu tidak terjadi. Kita memilih persatuan, bukan perpecahan."
Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh tentang sistem, undang-undang, dan penyelenggaraan pemilu, menurut SBY, perlu dilakukan. Terutama bagi pemerintah, parlemen, dan penyelenggara pemilu. Tujuannya agar pemilu di masa mendatang bisa berlangsung lebih baik.
"Yang sudah baik kita pertahankan, yang belum baik kita perbaiki. Itulah harapan Partai Demokrat. Saya yakin itu pula harapan rakyat Indonesia," tukasnya.
SBY juga menyampaikan bahwa pemilihan umum sebagai kontestasi politik untuk sebuah kekuasaan, telah usai. Pemilu mendatang masih jauh, yakni lima tahun lagi sehingga tidak baik dan malu kepada rakyat jika saat ini bangsa Indonesia memulai lagi kontestasi baru.
"Apalagi jika semangat dan nafsunya ialah untuk mendapatkan kekuasaan di tahun 2024. Juga tidak etis, karena pemerintahan Presiden Jokowi yang kedua, baru mulai melaksanakan tugasnya. Mari hormati pemerintah kita, dan tentunya rakyat kita," ajak SBY.
Politik menyatukan
Ia berpendapat, saatnya bangsa Indonesia menghentikan suasana permusuhan, menghentikan politik yang membelah dan memisahkan. "Saatnya pula kita kembali membangun hubungan antarkekuatan politik yang lebih damai dan menyatukan. Hubungan yang bernuansa kawan dan lawan harus kita ganti dengan hubungan antarmitra. Kemitraan untuk membangun bangsa dan kebersamaan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi rakyat."
SBY menyatakan meskipun kini berada di luar pemerintah, Partai Demokrat tetap berkomitmen mendukung pemerintah agar sukses melaksanakan tugasnya. "Kalau pemerintah sukses, rakyatlah yang akan mendapatkan manfaatnya. Demokrat akan mendukung penuh keputusan dan kebijakan pemerintah yang tepat dan sesuai keinginan rakyat," tegasnya.
Namun, Demokrat akan mengkritisi keputusan dan kebijakan yang dipandang keliru, dengan harapan dapat dilakukan koreksi dan perbaikan. "Inilah tanggung jawab moral, sosial, dan politik Partai Demokrat yang harus kami jaga dan laksanakan," cetusnya.
Sementara itu, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan apa yang dilakukan Demokrat merupakan hasil dari upaya partai menyerap berbagai hal di masyarakat. "Ini hasil serapan kami dari masyarakat yang kami dengar langsung, kami lihat langsung, bahkan kami survei langsung." (P-3)
Dalam safari politik di Gor Goyong Royong, Subang, Jumat (12/1), SBY menyatakan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan partai selama 10 tahun terakhir.
Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh generasi muda agar terus memiliki keyakinan dan harapan untuk maju.
BAKAL calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku bakal melanjutkan silaturahmi ke sejumlah tokoh.
BAKAL calon gubernur (bacagub) Pramono Anung dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Rano Karno berencana bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BAKAL calon gubernur-wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno (Pramono-Rano) menemui Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Apresiasi tersebut diberikan atas dukungan Primaya Hospital Bekasi Timur sebagai mitra medis resmi (official medical partnet) LavAni, yang berperan memastikan kesehatan para atlet
Dengan kualitas saksi yang sangat amburadul, dan dengan ketegasan MK yang luar biasa, dapat dipastikan bukti dan saksi dari BPN 02 mentah dan tuntutan akan ditolak seluruhnya.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019 - 2024 pada tanggal 20 Oktober 2019, dihadiri oleh Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan Negara sahabat.
Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di TPS 29 dekat kediaman Wakil Ketua Umum PAN yang juga Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Pembangunan akan dilaksanakan pada bulan Juli dan diselesaikan pada bulan September mendatang atau sebelum pelantikan Presiden 2019-2024.
Peniadaan agenda Car Free Day guna mengantisipasi gangguan kamtibmas saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Aktivis medsos tersebut membagikan lebih dari 20 set foto pasangan Presiden dan Wapres Jokowi-Amin ke SMU Yappenda dan PKBM 04 Pademanangan, Jakarta Utara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved